Page 25 - Menggapai langit, Antologi Cerpen Remaja (2008)
P. 25

Antologi Cerpen Rerntija


















                                   JULI
                               Winda Astriyani


              Juli jatuh cinta. Karenanya ia tak merutuki langit yang
       muram berselaput  mendung. Tak  peduli  rinainya  turun
       perlahan. Meski biasanya ia  membenci hujan, karena cinta,
       kemuraman pun terasa sebagai keindahan.
               Adalah Ega, cowok yang tiba-tiba menabuat gadis ceriwis
       itu kehilangan kata. Membuat langkah ke sekolah terasa ringan.
       Membuat dentang usai sekolah menjadi awal penantian hari

       esok.
              Gerimis masih merinai gadis manis berambut sebahu itu
       melangkah menelusuri koridor A meski untuk itu ia harus
       berputar di depan ruang sidang atau ruang BP karena di koridor
       ini ada ruang kelas Ega.
              "Juli..  sebuah sapaan.
              Perruliknya berdiri di ambang pintu, bersandar pada satu
       sisinya. Juli mengembangkan senyum termanis yang ia miliki.
              "Dari toko sekolah?" tanya Ega.
              Ujung luar koridor ini adalah toko sekolah. Sebetulnya


       18
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30