Page 54 - 2012 STL CTL Berpikir Kritis
P. 54
51
Definisi yang dikemukakan oleh Glaser hamper sama dengan definisi
berpikir kritis yang dikemukakan oleh Dewey, yaitu istilah berdasarkan bukti
memiliki kesamaan makna dengan berdasarkan alasan-alasan.
Robert Ennis dan Norris (Fisher, 2008: 4) menyatakan definisi berpikir
kritis sebagai pemikiran yang masuk akal dan reflektif yang berfokus untuk
memutuskan apa yang mesti dipercaya atau dilakukan.
Robert Ennis dan Norris memberikan penekanan definisi berpikir kritis pada
kata ‘masuk akal’, ‘reflektif’, dan juga ‘memutuskan apa … yang mesti
dilakukan’ yang tidak disebutkan secara eksplisit dalam definisi-definisi
sebelumnya. Jadi, pengambilan keputusan adalah bagian dari berpikir kritis dalam
konsepsi Ennis.
Edward Glaser (Fisher, 2008: 7) menghasilkan daftar keterampilan-
keterampilan berpikir yang dipandang sebagai dasar untuk berpikir kritis, yaitu:
1. Mengenal masalah
2. Menemukan cara-cara yang dapat dipakai untuk menangani masalah-masalah
itu
3. Mengumpulkan dan menyusun informasi yang diperlukan
4. Mengenal asumsi-asumsi dan nilai-nilai yang tidak dinyatakan
5. Memahami dan menggunakan bahasa yang tepat, jelas, dank has
6. Menganalisis data
7. Menilai fakta dan mengevaluasi pernyataan-pernyataan
8. Mengenal adanya hubungan yang logis antara masalah-masalah
9. Menarik kesimpulan-kesimpulan dan kesamaan-kesamaan yang diperlukan
10. Menguji kesamaan-kesamaan dan kesimpulan-kesimpulan yang diambil