Page 141 - Buku Menyikapi Wajah Minangkabau
P. 141
haknya kepada pihak lain, kecuali hanya untuk yang
ditentukan menurut hukum adat saja, yaitu:
a. Tidak boleh diperjual belikan.
b. Tidak boleh dihibah atau diwakafkan.
c. Tidak boleh dijadikan jaminan utang.
Pasal-pasal ini dicantumkan dalam Undang-undang Adat
sebagai berikut :
a. Dijua indak dimakan bali.
b. Diunjuak indak dimakan agiah.
c. Digadai indak dimakan sanúo.
Tapi ketentuan ini dikecualikan untuk beberapa hal :
a. Dihibahkan untuk sarana jalan umum.
b. Disumbangkan untuk kepentingan irigasi.
c. Diberikan sekapling perumahan untuk anak Mamak.
d. Diwakafkan untuk lokasi Surau dan sarana pendidikan.
e. Diperuntukkan buat pemakaman anggota kaum.
Pemindahan hak untuk keperluan tersebut di atas,
hendaklah atas kesepakatan kaum dan seizin Panghulu, serta
memenuhi prosedur yang berlaku di pemerintahan.
7. Tentang Pagang Gadai
Sebelum Bank dan Kooperasi lahir, satu-satunya jalan
untuk mendapatkan pinjaman uang tunai adalah dengan
transaksi Pagang Gadai. Apa yang dinamakan Pagang Gadai
adalah kesepakatan antara pemilik tanah dengan pemilik uang
untuk saling pinjam. Seumpamanya si pemilik sawah
dinamakan “penggadai” dan si pemilik uang di sebut
“pemagang”. Pihak pemagang mengambil hasil panen selama
berlaku masa perjanjian.
Adapun batas waktunya sampai saat si penggadai
mengembalikan uang pinjamannya. Keabsahan Pagang Gadai
112
Yus Dt. Parpatih