Page 142 - Buku Menyikapi Wajah Minangkabau
P. 142

harus  tercantum  dalam  selembar  kertas  bermaterai  yang

                  ditandatangani oleh kedua belah pihak serta Panghulu masing-
                  masing. Tentu saja atas sepengetahuan Lembaga KAN dan Wali

                  Nagari  setempat.  Disitu  jelas  tertera  nilai  nominal  uangnya

                  dibawah kesaksian beberapa orang yang dipercaya.



                        8. Persyaratan Menggadai

                        Pada dasarnya HPT tidak boleh dijadikan jaminan utang,
                  tidak  boleh  digadaikan.  Namun  tersebab  beberapa  hal  akan

                  diberikan dispensasi bila terdesak mendapatkan dana untuk

                  keperluan sebagai berikut:
                        a. Penyelenggaraan mayat Maik Taranta Ateh Rumah.

                        b. Pemeliharaan Rumah Rumah Gadang Katirisan.

                        c. Penobatan Panghulu Adaik Indak Badiri.

                        d. Biaya Kenduri Gadih Gadang Indak Balaki.
                        Terhadap  narasi  kelonggaran  tersebut,  ada  beberapa

                  penafsiran dari ungkapan tersebut di atas, antara lain :

                        a.  Ada  yang  memaknainya  menurut  lafadz  bahwa:
                  menjamu  orang  sekampung  untuk  mendoakan  almarhum,

                  membangun  atau  memperbaiki  Rumah  Gadang  yang  rusak,

                  memotong  kerbau  dalam  Batagak  Panghulu  dan  kenduri
                  perkawinan anak gadis, semuanya adalah simbol martabat di

                  nagari. Untuk itu demi menjaga citra keluarga, dalam kondisi
                  apapun wajib dilaksanakan, walau terpaksa harus menggadai.

                        b.  Ada juga yang memahaminya secara ekstrim. Katanya:

                  apabila tak ada lagi penggali kubur, apabila tak ada yang berani
                  naik  atap  rumah,  apabila  sudah  tak  ada  yang  akan  jadi

                  Panghulu  dan apabila gadis tak dapat jodoh,. Bila terjadinya

                  itu?  Disaat  orang  laki-laki  sudah  punah.  “Tunggu  kiamat”
                  datang        baru      boleh       menggadai.         Maksudnya           haram,

                  menggadaikan Harta Pusaka Tinggi!







                                                         Menyingkap Wajah                      113
                                                         Minangkabau

                                                                      Paparan Adat dan
                                                                      Budaya
   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147