Page 175 - Buku Menyikapi Wajah Minangkabau
P. 175
dalam amplop tertutup, maka terhindar efek psikologis yang
merugikan antar penawar secara moral.
Bebas, rahasia dan jujur.
Adapun sistem penawaran tertutup ini baru saja dikenal
masyarakat kita beberapa dekade terakhir. Tapi jauh sebelum
itu, ratusan tahun yang lalu orang Minang telah
mempraktekkannya dalam perdagangan sapi. Istilahnya bukan
Tender tapi dinamakan “barosok”. Apa itu barosok? Barosok
ialah tawar-menawar antara calon pembeli dengan pemilik
sapi melalui rabaan jari-jemari dalam kain tertutup, biasanya
kain sarung. Setiap batang jari itu punya nilai tertentu.
Umpama: Empu jari menunjukkan harga jutaan, telunjuk
ratusan ribu, jari tengah bernilai puluhan ribu dan seterusnya.
Hanya komunitas mereka yang tahu persis. Setelah menilai
seekor sapi yang ditawarkan, setiap penawar menghubungi
pemilik sapi untuk barosok. Persaingan terselubung ini akan
dimenangkan oleh siapa yang menawar paling tinggi. Yang
kalah dalam Barosok tidak merasa disaingi oleh si pembeli
sebab pertandingan angka penawaran berlangsung dalam kain
tertutup berfungsi amplop. “ Kami telah Barosok sebelum orang
lain “ Bertender” kata orang Minang.
3. Teknologi
Dimanapun orang mengenal dan memanfaatkan Kincir Air,
yaitu seperangkat alat untuk menaikkan air dari sungai ke
darat. Caranya ialah dengan menggunakan tenaga arus sungai.
Sebuah roda raksasa berputar pada sumbunya. Sepertiga dari
roda yang dipermukaannya sudah terpasang mangkok-
mangkok penampung air, di benam ke dalam sungai. Secara
teratur roda akan berputar. Waktu gerak ke atas mangkok-
mangkok ikut naik, di saat roda bergerak turun, air yang
146
Yus Dt. Parpatih