Page 176 - Buku Menyikapi Wajah Minangkabau
P. 176

tersimpan  dalam  mangkok  akan  tertumpah.  Tumpahannya

                  ditampung  oleh  pembuluh  yang  sudah  menanti  untuk
                  kemudian  dialirkan  ke  tengah  sawah.  Itulah  dia  Kincir  Air

                  berfungsi irigasi.

                        Cara ini sudah lama dipakai di Minangkabau. Terinspirasi
                  dari Kincir Air orang Minang menciptakan kilang  penumbuk

                  padi. Tekniknya ialah dengan “merubah gerak putar menjadi

                  gerak turun naik”. Diselingkar sisi roda di pasang skat-skat dari
                  papan  untuk  menerima  tekanan  arus  pemutar  roda.  Pada

                  poros roda ditanam as  panjang secara permanen. Sehingga dia
                  berputar mengikuti putaran roda. As ini dilanjutkan ke ruang

                  pembanguna  di  darat.  Disepanjang  permukaan  as  ditanam

                  tuas  panjang  sejengkal  yang  nanti  berfungsi  untuk  mengait
                  tuas  lain  yang  terpasang  di  pertengahan  alu  penumbuk.

                  Deretan  alu  diposiskan  berdiri  tepat  di  hadapannya  dalam

                  lingkaran pengaman. Di saat as berputar tuas akan menyentuh
                  pengait pada alu untuk kemudian dilepas jatuh ke bawah. Pada

                  putaran berikutnya akan terangkat lagi,  lepas dan terangkat

                  lagi,  turun  dan  terangkat  lagi.  Demikian  seterusnya  selama
                  roda  berputar.  Persis  di  bawah  telapak  alu  yang  berderet,

                  sudah ditempatkan lesung batu berisi padi. Alu akan turun naik
                  menumbuk  padi  sampai  jadi  beras.  Manakala  alu  di  non

                  aktifkan dia digantung guna menghindari sentuhan tuas pada

                  as yang selalu berputar.
                        Lesung  Kincir  ini  masih  dimanfaatkan  hingga  masuknya

                  mesin  penumbuk  Heler  bertenaga  listrik.  Sekarang  sudah

                  dilupakan tanpa mengingat jasanya yang sudah berbilang abad
                  untuk  Minangkabau.  Walaupun  Lesung  Kincir  dengan

                  rakitannya  yang  sangat  sederhana,  merupakan  teknologi
                  temuan  orang  Minang.  Sekarang  di  pandang  kuno  setelah

                  digantikan  Heler  modern.  Jauh  sebelum  orang  Jerman








                                                         Menyingkap Wajah                      147
                                                         Minangkabau

                                                                      Paparan Adat dan
                                                                      Budaya
   171   172   173   174   175   176   177   178   179   180   181