Page 210 - Buku Menyikapi Wajah Minangkabau
P. 210
komponen perangkatnya. Kalau kondisi terlampau lemah atau
terlalu kaku, nanti bila mendapat serangan angin kencang bisa
terjun bebas (manapiak) tak terkendali. Dialah ibarat ketua
Dewan Pimpinan Pusat, figur prima yang berwibawa. Di
tangannya terletak hitam putih organisasi.
2. Sayap
Lidi sayap dan ekor hendaklah diraut makin keujung
makin ciut untuk mendapatkan kantong angin. Dialah bingkai
tempat menempelnya dinding kertas nanti. Sayap terdiri dari
dua helai lidi yang sama panjang dan sama berat. Setelah
dihubungkan menjadi sebuah lingkaran oval lalu dikaitkan
pada batang. Tugasnya pengendali gerakan di udara, peka
dengan situasi yang berkembang. Barangkali boleh
diumpamakan sebagai Sekretaris Umum.
3. Dinding Kertas
Kertas ditempelkan pada bingkai rakitan seluruh tubuh.
Permukaannya harus rata dan seimbang kiri kanan. Tugasnya
menghadang kekuatan angin. Dialah sumber energi untuk
mendorong naik lebih tinggi. Bocor atau kendor sebelah akan
menjadikannya sinting di udara. Fungsinya merekrut anggota
dari penggiringan massa. Berada digaris depan, ujung tombak
organisasi.
4. Tali (benang)
Tali benang berfungsi sebagai alat komunikasi menjaga
hubungan antara layang-layang di udara dengan pengendali di
bawah. Melepas layang-layang tidak boleh di ulur (loro) semua
tali tanpa cadangan digumpalan. Ini untuk berjaga-jaga. Bila
datang serangan angin mendadak situasi kacau. Di situlah tali
serap cadangan digunakan. Barangkali bisa diumpamakan
sebagai Dewan Pembina yang arif dengan kondisi dan situasi.
5. Jarak Aman
Menyingkap Wajah 181
Minangkabau
Paparan Adat dan
Budaya