Page 214 - Buku Menyikapi Wajah Minangkabau
P. 214

kawan-kawan seniman Minang di Jakarta membuat terobosan

                  dengan menampilkan “Randai Berpola Theater” tenyata gagal
                  mendapat simpati orang awak. Bahkan mengundang polemik

                  dan perdebatan panjang. Katanya itu  “Bayi tabung” yang tak

                  perlu  diasuh  dan  dibesarkan  menjadi  anak  kandung.  Insya
                  Allah,  nanti  para  seniman  muda  Minang  mengadakan

                  eksprimen  baru dan  membuahkan  hasil  yang  adil  dan  bijak
                  untuk  kejayaan  seni  budaya  Minangkabau.  Tentu  saja  harus

                  berlapang dada menerima  side effek dari setiap pembaruan.

                  Semoga.



                        J. PENCAK SILAT

                        Bermain silat adalah salah satu bentuk permainan anak
                  Minang. Zamannya seumur dengan peradaban Minangkabau

                  itu sendiri. la bukan sekedar melatih ketahanan fisik saja atau

                  hanya  buat  bela  diri  semata  apalagi  membentuk  geng  cari
                  pengaruh. Tapi sesuai dengan namanya SILAT dari bahasa Arab

                  yang berarti tali penghubung silaturahim dalam membentuk

                  ikatan kasih sayang antar sesama. Agaknya inilah perbedaan
                  silat Minang dengan daerah lain. Apalagi dibanding silat impor

                  seperti Judo, Karate, Kungfu dan sejenisnya.

                        Biasa orang merangkai kata silat dengan pencak, Pencak
                  Silat.  Bahwa  pencak  berarti  tari  sedangkan  silat  bermakna

                  fighting atau perkelahian. Maka Pencak Silat maksudnya tarian

                  dalam silat. Di Minangkabau komposisinya hampir sebanding.
                  Tarian  adalah  seni  dan  seni  itu  indah.  Keindahan  dalam

                  gerakan silat menjadikan atraksi tersendiri. Itulah dia budaya

                  Minang!  Berangkat  dari  situlah  para  seniman  mengubah
                  langkah silat menjadi pola tari tradisi seperti tari rantak, tari

                  parsambahan dan tari-tari yang lain.










                                                         Menyingkap Wajah                      185
                                                         Minangkabau

                                                                      Paparan Adat dan
                                                                      Budaya
   209   210   211   212   213   214   215   216   217   218   219