Page 217 - Buku Menyikapi Wajah Minangkabau
P. 217

seusai bermain untuk menormalkan suhu badan secara alami.

                  Petuniuk kesehatan ini belum diketahui oleh orang dulu.



                        K. KAPALO JAMBA

                        KAPALO  JAMBA.  Apakah  itu?  la  bernama  Kapalo  Jamba,

                  biasa juga disebut Gulai Gadang atau Gulai Raun sebab biasa di
                  bawa hilir mudik dari dapur ke tengah rumah. Pada jamuan

                  makan bajamba yang terhidang membujur sepanjang rumah
                  dihadirkan beberapa potong gulai berukuran jumbo, besar dan

                  dihiasi  sedemikian  rupa  sehingga  mengundang  selera.

                  Memandang  sosoknya  saja  sudah  dipastikan  super  enak.
                  Posisinya di tengah menu yang berserakan, terletak berjauhan

                  jarak  satu  dan  lainnya.  Terdiri  dari  antara  lain  ikan  seekor
                  utuh, ayam sebelah atau rendang sebesar tempurung. Seakan-

                  akan mereka bak artis di kerumunan orang sekampung.

                        Setelah  semuanya  tersaji,  maka  berdirilah  seorang
                  pitunggu  alek  (protokol)  berseragam  adat.  Atas  nama  tuan

                  rumah  beliau  menyampaikan  pidato  singkat  tentang  hajat

                  mengadakan  jamuan.  Berpepatah  petitih,  bergurindam
                  berpantun-pantun  yang  isinya  mempersilahkan  undangan

                  menyantap makanan yang terhidang. Umpama berkata :

                        Para hadirin alek kami :
                        Silahkan di Parenai jamba nan ka tangah.

                        Kok nasi mintak disantok, aianyo mintak ditaguak.

                        Sambanyo mintak dikicok.

                        Dimulai dengan “BismillahirRahmanirRahim”.
                        Para  tamupun  makan  bersama.  Gulai  yang  biasanya

                  beragam masakan tradisi dengan aroma dan rasa khas daerah

                  bersangkutan.  Tapi  anehnya,  kapalo  jamba  yang  menggoda
                  iman  duduk  manis saja  tanpa  ada  yang  berani  menjangkau,

                  jangankan memakan, menyentuhnya-pun tidak!







                       188
                                  Yus Dt. Parpatih
   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222