Page 216 - Buku Menyikapi Wajah Minangkabau
P. 216
Itu telah membalikkan paradigma ketaraf Internasional berkat
kreatifitas pakar silat Minang masa kini. Semoga sifat kehati-
hatian guru lama yang terkesan “sampilik” akan menaikkan
pamor Minangkabau dikhazanah silat Dunia.
Ada banyak jurus silat Minangkabau. Masing-masing
punya kelebihan yang tak dimiliki oleh aliran lain. Ada yang
bernama Silek Tuo. Galuik Batumandi, ada yang namanya Silek
Harimau, Sitaralalak, Silek Kumango, Silek Lintau, Silek
Bayang, Silek Pasuah dan lain-lain.
Pada zaman penjajah dulu, sebelum dominasi Polisi
dibidang keamanan, para pendekar jadi “pasukan elit”
Dubalang di sektor Kamtibmas. Mereka handal memburu dan
menyergap para penjahat. Apabila timbul sengketa antar
golongan pemuda yang mengarah kepada cakak kampuang
(tawuran) maka guru-guru dan tokoh persilatan segera turun
tangan menenangkan situasi, tidak memihak walau ada anak
buahnya yang terlibat. Itulah sebabnya beliau-beliau sangat
dihormati, kedudukannya hampir setara dengan Ninik Mamak
dan Cerdik Pandai. Mereka disegani, bukan ditakuti.
Disamping banyak positifnya, ada sebuah titik hitam dalam
dunia persilatan. Bahwa banyak dikalangan orang tua
melarang anak-anaknya belajar silat. Katanya, silat itu
mendatangkan penyakit sesak nafas (jariah) dan kenyataannya
memang demikian. Itu akibat dada yang sering mendapat
pukulan saat berlatih. Padahal bukan itu penyebabnya tapi
karena faktor lain. Bahwa biasanya latihan silat tradisi itu pada
malam hari. Dalam suhu badan tinggi dan berkeringat setelah
berlatih, enaknya tentu buka baju sambil berkipas. Nah, akibat
turunnya temperatur secara mendadak dari panas ke dingin
sangat tidak baik untuk kesehatan. Itu sebabnya bagi
olahragawan profesional segera memakai baju kaus tebal
Menyingkap Wajah 187
Minangkabau
Paparan Adat dan
Budaya