Page 224 - Buku Menyikapi Wajah Minangkabau
P. 224

sendok dan garpu tanda puas. Susunlah sejajar, tak menyilang,

                  karena itu lambang agama lain.

                        7.  Sumbong  Minim  :  Tidak  sopan  minum  habis  tuntas
                  sekali  teguk.  Kalau  makan  dengan  tangan,  ambillah  gelas

                  dengan tangan kiri. Saat minum bertamu, angkatlah cangkir
                  bersama tadah. Hanya seteguk kecil, kemudian taruh kembali.

                  Tidak elok minum dengan berkumur-kumur.

                        8.  Sumbang  Janji  :  Membuat  janji  sambil  tertawa,
                  kesannya separuh hati, tidak serius. Betapapun yakinnya, tidak

                  boleh  mengatakan  kata  “pasti”.  Itu  kalimat  Tuhan.  Katakan

                  Insya  Allah.  Membuat  janji  dengan  berbisik,  bisa  membuat
                  orang curiga.

                        9.  Sumbang Kato : Bicaralah seperlunya dengan lembut.

                  Tidak baik membentak walaupun anak kecil. Sangatlah tercela
                  berbisik  berdua  saat  sedang  bertiga.  ‘Tak  baik  bicara  selagi

                  mulut penuh makanan. Pantang sekali mengatakan beras naik,
                  sembako mahal ketika tamu sedang makan.

                        10. Sumbang Galak : Yang paling dibenci bagi perempuan

                  adalah  gelak  mengakah  selucu  apapun  sebuah  lawakan,
                  tahanlah tawa jangan sampai meledak. Kalau perlu menutup

                  mulut dengan telapak tangan. Jangan tertawakan orang jatuh,

                  tapi bersyukurlah kalau kita tidak jatuh.
                        11. Sumbang Pikia : Selalu berpikir positif thinking. Jangan

                  pernah suuzan, Silahkan merenung setinggi langit, tapi jangan

                  berkhayal mengukir langit. Orang bijak berfatwa, berpikirlah
                  sebelum berkata, usah katakan apa yang terpikir.

                        12. Sumbang Kurenah : Kurenah artinya gejala. Perhatikan,

                  apabila orang pabaso tanda tak mau memberi. Biasanya, orang
                  pencemburu  berwatak  jahat.  Bagi  yang  gemar  bersumpah

                  demi Allah, jangan dipercaya. Dia itu pembohong, tidak jujur.

                  Semua itu bukan pasti, tapi sebagai tanda-tanda.







                                                         Menyingkap Wajah                      195
                                                         Minangkabau

                                                                      Paparan Adat dan
                                                                      Budaya
   219   220   221   222   223   224   225   226   227   228   229