Page 254 - Buku Menyikapi Wajah Minangkabau
P. 254
Disangko anak tak panggalak, awak manjujai nan tak
pandai
Dikira anak pemurung, kita tak tahu menggodanya.
Maksudnya: Dikira nasib tak beruntung, padahal kurang
usaha. Atau: Kelihatannya si dia cewek, awak tak pandai
merayunya. Tahulah dengan cara untuk mendapatkan sesuatu.
Kok takuik dilimbua pasang, jan barumah di tapi pantai
Takut serangan pasang, jangan but rumah di pantai.
Maksudnya :Kalau tak berani menanggung resiko,
janganlah coba-coba mengadu nasib. Atau: Takut kalah jangan
ikut bertanding. Takut rugi jangan berdagang.
Urang siriah awak karakok, tak mungkin samo
kacarano
Dia sirih kita karakok tak mungkin jalan segandeng
Maksudnya: Karakok adalah sejenis tumbuhan sirih,
serupa bentuk daunnya tapi rasanya jauh berbeda. Ibarat si
kaya dan si miskin beda martabat mustahil hidup bersama.
Geleang bak geleang siriah lareh, ndak tau ditampuak
layua
Melayang umpama daun gugur, tak sadar ditampuk layu
Maksudnya: Tingkah bagaikan orang kaya, padahal awak
melarat atau: Bicara kayak pejabat, nyatanya pegawai rendah.
Buruak muko camin dibalah
Maksudnya: Tak sadar awak yang salah, dinasehati malah
teringgung
c. Nan Tasuruak
Mengenai pepatah “Nan Tasuruak” artinya, bunyi pepatah
ini tak ada sangkut pautnya dengan materi persoalan yang
dibincang. Malah lafaznya bertentangan satu sama lain.
Seperti dibawah ini:
Menyingkap Wajah 225
Minangkabau
Paparan Adat dan
Budaya