Page 258 - Buku Menyikapi Wajah Minangkabau
P. 258
SAKALI LANCUANG KA UJIAN SALAMONYO URANG TAK
PICAYO.
Sekali diuji imitasi, orang tidak percaya lagi Lancuang
adalah bahasa Minang kuno yang artinya loyang sepuhan,
imitasi atau emas palsu. Apabila di test ke batu ujian ternyata
barang palsu, maka orang takkan membelinya. Ini bentuk
larangan supaya jangan berbohong. Sekali saja mendustai
orang, yang lain takkan percaya selamanya.
2. Pantangan
TUNJUAK LURUIH, KALINGKIANG BAKAIK
(Telunjuk lurus kelingking bengkok)
Posisi jari telunjuk yang diluruskan melambangkan
kejujuran. Jari kelingkingnya bengkok isyarat dari sifat curang.
Pepatah ini bicara tentang perilaku buruk menjadi Pantangan
dalam kehidupan. Hindari itu! Jadilah orang yang jujur lahir
batin sebagai budi pekerti yang amanah.
3. Peringatan
BABUEK ELOK PADO PADOI, BABUEK BURUAK SAKALI
JANGAN
(Berbuat baik sekedarnya, pantangkan berbuat buruk)
Berbuat baik itu satu pekerjaan mulia. Namun hendaklah
terukur sesuai dengan kemampuan. Jangan mentang-mentang
menolong teman, diri sendiri jadi korban. Ibarat sebatang lilin,
cahayanya untuk orang lain dirinya hangus terbakar. Dan
hindari perbuatan tak terpuji dalam bentuk apapun.
4. Anjuran
BIA HARIMAU DALAM PARUIK, DI MUKO
KAMBIANGKAN JUO
Menyingkap Wajah 229
Minangkabau
Paparan Adat dan
Budaya