Page 191 - 5f871381b4cd9c6426e115cd17c3ac43
P. 191

Peran Keanekaragaman Hayati | 167


                Umbi-umbian umumnya lebih menyukai        produksi kultur mikrob, enzim, rasa, aroma,
            daerah bergunung dengan batuan metamorf       makanan tambahan, dan berbagai produk
            dan batuan sedimen serta hanya beberapa       bernilai tambah lainnya. Produk pangan
            umbi yang menyukai area berombak dan          berkualitas melalui teknologi ini semakin
            bergelombang dengan berbatuan sedimen         banyak diterapkan di Indonesia. Banyak
            (Gambar 99).                                  produk-produk bernilai tinggi untuk proses
                                                          bahan mentah ini juga diimpor oleh banyak
                                                          negara-negara berkembang untuk digunakan
            6.1.3 Peran Mikrob untuk                      dalam aplikasi pengolahan makanan.
            Pengolahan Pangan                                 Mikrob yang terkait dengan pengolah-

            Kebanyakan negara berkembang meman-           an bahan pangan mentah disebut sebagai
            faatkan mikrob untuk meningkatkan sifat       inokulan yang berfungsi untuk menjamin
            dan  kualitas  pangan  yang  meliputi daya    proses fermentasi spontan. Inokulan yang
            simpan, rasa, aroma, tekstur, dan nilai gizi   mengan-dung mikrob yang hidup dengan
            makanan. Proses yang melibatkan mikrob        konsentrasi tinggi disebut sebagai kultur
            beserta enzim yang dihasilkannya dapat        starter atau ragi yang sangat bervariasi dalam
            membawa perubahan seperti yang diinginkan     kualitas dan kemurnian. Untuk itu, penelitian
            atau ditargetkan dalam mengubah bahan         terkait starter pada proses fermentasi bahan
            mentah menjadi produk olahan. Proses ini      pangan menjadi subjek yang sangat penting.
            lebih dikenal sebagai proses fermentasi.      Meskipun demikian, tanpa ditunjang oleh
            Fermentasi juga banyak diterapkan dalam       peralatan modern yang memenuhi standar
                                                                      ilmiah maka proses produksi
                                                                      pangan olahan yang sehat sulit
                                                                      tercapai.
                                                                          Pemanfaatan mikrob pada
                                                                      pengolahan pangan di Indonesia
                                                                      dilakukan  secara  tradisi  onal,
                                                                      seperti pada pembuatan gatot,
                                                                      tempe, oncom, tape, dan brem.
                                                                      Produk bahan pangan yang
                                                                      melibatkan  mikrob  meliputi
                                                                      produk jamur pangan, tepung
                                                                      dan  roti, susu dan fermentasi
                                                                      kedelai bentuk padat dan cair,
                                                                      produk fermentasi alkoholik dan
                                                                      asam laktat, protein sel tunggal,
                                                                      karotenoid sel tunggal, dan
                                                                      eksopolisakarida asal mikrob
                                                                      (Tabel 33). Kultur bakteri asam
                                                                      laktat memiliki sejarah yang
                                                                      panjang, khususnya tentang pe-
                                                                      manfaatannya dalam preservasi
                                                                      susu dalam bentuk terfermen-
                                                                      tasi. Susu fermentasi, dengan
                                                                      salah satu produk turunannya
                                                                      berupa yoghurt, dapat dihasilkan
                                                                      dengan menggunakan kultur
                                                                      Bifidobacterium bifidum (Khusniati
                                                                      et al. 2011).
                                                                          Eksopolisakarida (EPS) asal
                                                                      mikrob dapat digunakan sebagai
            Sumber: Widjaja & Pratama 2013                            bahan imbuhan pangan untuk
            Gambar 99. Pemetaan umbi-umbian berdasarkan jenis batuan  perbaikan tekstur makanan, se-
   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196