Page 193 - 5f871381b4cd9c6426e115cd17c3ac43
P. 193
Peran Keanekaragaman Hayati | 169
Pemerintah dan bangsa Indonesia tikan bahwa SDH tumbuhan merupakan
memiliki komitmen yang tinggi terhadap pustaka kimia yang sangat potensial dalam
upaya pemanfaatan tumbuhan obat dan upaya pencarian obat-obatan baru. SDH
aromatik. Seiring dengan kecenderungan tumbuhan ini juga diidentikkan dengan
global masyarakat dunia untuk ’kembali pustaka gen yang amat dibutuhkan untuk
ke alam’, bangsa Indonesia harus mampu pengembangan industri dan pembaharuan
memanfaatkan peluang ini. Selain karena di bidang kesehatan.
bangsa Indonesia memiliki potensi yang luar Selanjutnya, ditekankan bahwa senyawa
biasa akan tumbuhan obat dan kosmetik yang dan kandungan biologi pada jamu sebagian
bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku obat besar didasarkan pada pengalaman dan
alami serta bahan aktif makanan dan parfum, pengamatan. Oleh sebab itu, diperlukan
pengetahuan tentang pemanfaatannya telah penelitian lebih lanjut untuk membuktikan
dikenal para pengobat tradisional sejak ri- khasiatnya secara ilmiah serta jaminan atas
buan tahun yang lalu. Menurut Walujo (2013), keamanannya. Berbagai kelompok metabolit
SDH tumbuhan menjadi semakin menarik sekunder dikenal sebagai komponen aktif
ketika mendapat pengakuan masyarakat dalam jamu, termasuk alkaloid, flavonoid,
internasional sebagai bahan baku obat- steroid, terpenoid, kumarin, dan lignan
obatan tradisional (jamu). Melalui lompatan yang semuanya memberi kontribusi pada
kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan efek terapi sebagai senyawa aktif tunggal
bio logi modern (bioteknologi), telah dibuk-
atau dalam bentuk ramuan. Dalam perkem-
Tabel 34. Mikrob yang Berperan dalam Proses Enzimatik Bahan Pangan
Enzim Mikrob Aplikasi
β-galaktosidase Bakteri: Lactobacillus Susu rendah laktosa
bulgaricus
Kitinase Kapang: Aspergillus sp. Produksi n-asetil glukosamin
Fruktosiltransferase Kapang: Aspergillus oryzae Produksi fruktooligosakarida (FOS)
Xilanase Bakteri: Bacillus sp. Produksi xilooligosakarida (XOS)
Mannanase Bakteri: Saccharopolyspora Produksi manooligosakarida
flava
Amilase Bakteri: Bacillus sp. Produksi maltodekstrin
Sumber: Puslit Biologi-LIPI 2014, in prep
MANFAAT LUMUT
Lumut diketahui mempunyai berbagai manfaat. Di hutan, beberapa jenis Musci, seperti Atrichum,
Pogonatum, Trematodon, Pohlia, Nardia, dan Blasia berperan dalam mencegah erosi tanah karena
struktur tubuhnya yang liat dan kemampuan regenerasinya yang tinggi. Lumut lain, seperti Rhodobryum
dan Dicranum, dapat mencegah erosi di perbukitan karena protonemanya yang berupa selaput dan
jaring saling mengikat sehingga dapat melindungi tanah yang terbuka. Lumut menyediakan tempat
untuk biji-bijian berkecambah, mempertahankan kelembapan, menjaga suhu udara tetap lembap,
dan mempertahankan material organik.
Beberapa jenis lumut dapat ditemukan di lokasi yang memiliki kandungan mineral tertentu,
seperti Merceya sp., Mielichhoferia elongata, dan Mielichhoferia mielichhoferia (dikenal dengan sebutan
‘lumut tembaga’ karena tumbuh di tanah dengan kandungan tembaga yang tinggi) dapat digunakan
sebagai indikator keberadaan tembaga. Selain itu, beberapa jenis lumut akuatik, seperti Amblystegium
riparium, Fontinalis antipyretica, Fontinalis squamosa, Eurhynchium riparioides, dan Scapania undulata
sering digunakan untuk memonitor polusi air.
Manfaat lain lumut adalah sebagai media tanam, seperti berbagai jenis Sphagnum. Lumut ini
dapat mengikat air hingga 50 kali lipat dari massa tubuhnya sehingga sangat baik digunakan sebagai
media tanam berbagai jenis tanaman hortikultura.
Di Jepang, Inggris, Prancis, Finlandia, dan Amerika, lumut digunakan untuk keperluan dekoratif,
seperti tumbuhan air ornamental yang dibuat dari Climacium japonicum yang dikeringkan dan dijual
di Jepang. Lumut singapur (Vesicularia sp.) juga dijual di Singapura sebagai tanaman hias akuarium.
Beberapa jenis lumut hati Frullania spp. memiliki kandungan kimia yang bisa menyebabkan alergi
apabila bersentuhan langsung dengan kulit, sedangkan Marchantia polymorpha dapat digunakan
untuk mengobati luka bakar dan abses.