Page 292 - 5f871381b4cd9c6426e115cd17c3ac43
P. 292
268 | Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia 2014
10.4.8 Perlindungan Kehati Melalui Kearifan daya yang adaptif pada lingkungan sehingga
Tradisional pemanfaatan sumber daya alamnya lestari.
Masyarakat tradisional secara arif melin- Komposisi jenis tanaman di pekarangan
masyarakat Dayak pun memiliki variasi
dungi kehati dengan menata ruang secara lapisan-lapisan tajuk seperti di hutan alam.
tepat. Masyarakat Ngata Toro di Sulawesi Stratifikasi tajuk ini secara teknik menunjuk-
Tengah dan masyarakat Baduy di Banten kan efisiensi fotosintesis saat memanfaatkan
mempunyai tatanan yang jelas tentang tata energi sinar matahari.
ruang wilayahnya sehingga menghasilkan
produk kehidupan yang lumintu (sustainable) Masyarakat Dayak Kalimantan mempu-
(Baso 2009 dan Iskandar 2009). Darmanto nyai tradisi dan upaya untuk memindahkan
(2009) membuktikan bahwa masyarakat sebagian jenis hutan ke pekarangan sehingga
suku Mentawai di Pulau Siberut mampu lebih dekat dan selalu tersedia bila diperlu-
menata perladangannya tanpa mengor- kan. Pekarangan bagi masyarakat Dayak,
bankan kelestarian jenis-jenis hutan alam, Kalimantan juga berfungsi sebagai laborato-
bahkan memberdayakan jenis-jenis buah asli rium alam dan lahan percobaan ekologi jenis
hutan seperti durian. Masyarakat tradisional beberapa tumbuhan liar berguna. Beberapa
Dayak di Kalimantan Timur membangun tanaman “percobaan domestikasi” oleh ber-
pemukiman di area yang tidak cocok untuk bagai kelompok sub-etnik Dayak ini di
perladangan karena tanah yang lebih subur antaranya adalah keledang/kian (Artocarpus
akan dimanfaatkan untuk menanam padi odoratissimus), cempedak (Artocarpus integer),
dan tanaman pangan lainnya (Soedjito 2005 pejalin (Xanthophyllum spp.), mali (Litsea
dan Soedjito 2014). Masyarakat Dayak Umak garciae), buah Isao (Dimocarpus longan), bua
Lung di Desa Setulang, Kabupaten Malinau, keling (Baccaurea angulata), tengkawang
Kalimantan Utara mempunyai konsep Tanah (Shorea spp.), ulin (Eusideroxylon zwageri),
Ulen untuk melestarikan sebagian wilayah asem kranji (Dialium indum), durian merah/
berupa hutan alam agar memberikan jasa lahong (Durio dulcis), gaharu (Aquilaria spp.),
air tawar yang lumintu dan memanfaatkan kulit manis (Cinnamomum burmanni), paku
produk hutan secukupnya sehingga eko- Danum (Diplazium esculentum), daun sip
sistem hutannya tetap terjaga (Soedjito 2009). (Phacelophrynium maximum), dan bemban
Pelestarian sebagian wilayah tersebut adalah (Donax cannaeformis). Upaya domestikasi
melalui kebun buah yang oleh masyarakat tumbuhan berguna oleh masyarakat Dayak
Kutai, Kalimantan Timur disebut lembo atau ini perlu diperkuat dengan penelitian lan-
talun, sedangkan masyarakat Sunda di Jawa jutan dari institusi, lembaga penelitian, dan
Barat menyebutnya pekarangan. perguruan tinggi.
Pekarangan terkait erat dengan budaya Kearifan masyarakat tradisional untuk
masyarakat Indonesia (Soemarwoto 1979 melindungi kehati jenis liar di hutan ditemui
dan Anonim 1980). Pekarangan masyara- di banyak pengetahuan lokal suku-suku di
kat tradisional Dayak lebih didominasi Indonesia lainnya. Masyarakat Sunda Kam-
pepohonan dengan tanaman bawah berupa pung Leuwi Sapi, Desa Cimande, di tepi
sayuran, bumbu/rempah serta obat-obatan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
sehingga mirip ekosistem hutan tropik. (TNGP), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, me-
Hutan tropik secara budaya tidak dapat manfaatkan hutan untuk sumber bahan obat-
dipisahkan dan menjadi sumber kehidupan obatan. Minyak Cimande yang terkenal untuk
masyarakat Dayak Kalimantan (Soedjito penyembuhan patah tulang, hampir 100%
2005 dan Uluk et al. 2001). Karakter hakiki terbuat dari tumbuhan rimba. Sejak 1970-an
masyarakat tradisional Dayak adalah eratnya masyarakat ini juga menanam buah Canar
interaksi dengan alam dan sumber dayanya. (Smilax zeylanica) di pekarangan yang diambil
Kelestarian keanekaragaman hayati hutan di dari kawasan TNGP. Masyarakat memilih
sekitarnya adalah juga demi kelangsungan salah satu bibit dari tunas Canar di hutan
hidup masyarakat Dayak Kenyah di Desa yang sedang berbuah dan membiarkan tunas
Long Sei Barang, Kalimantan Timur (Soedjito yang lain berkembang alami. Domestikasi
1991). Kodrat koeksistensi dan bukan kom- tumbuhan liar dari hutan ini lebih efisien dan
petisi antara manusia dan lingkungan ini bermanfaat tinggi secara ekonomi. Contoh
didasarkan dan menghasilkan strategi budi lain adalah Saninten (Castanopsis argentea),