Page 145 - FTHP_BUKU AJAR
P. 145

Buku Ajar


            pemotongan  bisa  dilakukan  dengan  mesin  pemotong  sederhana
            (tebalnya  12-13  mm).  Penggunaan  mesin  akan  lebih  menjamin
            keseragaman produk. Pengeringan bisa dilakukan secara alami dengan
            menggunakan  sinar  matahari  atau  dengan  menggunakan  pengeringan
            buatan.

            1.  Pengeringan alami
                    Pengeringanalamiadalahpengeringandenganmenggunakan
                sinar  matahari  sebagai  sumber  energi.  Pengeringan  alami
                dilakukan  dengan  menggunakan  alas  atau  dengan  menggunakan
                lantai  jemur  yang  terbuat  dari  semen/beton.  Faktor-faktor  yang
                berpengaruh  terhadap  kualitas  produk  yang  dihasilkan  dalam
                pengeringan alami adalah ukuran dan bentuk chips, tebalnya irisan,
                kondisi iklim dan cuaca, kandungan air ubi kayu.
            2.  Pengeringan buatan
                    Cara ini belum banyak dilakukan di kalangan petani terutama
                karena  biaya  operasionalnya  sangat  mahal.  Alat-alat  pengering
                yang bisa digunakan adalah :
                a.  Static bed dryer
                   Bahan  yang  akan  dikeringkan  dimasukkan  ke  dalam  suatu
                   ruangan  (bins/trays).  Uap  panas  dari  brander  ditiupkan  ke
                   dalam ruangan memakai kipas. Cara ini kurang efisien kare-
                   na kekeringan produk yang dihasilkan kurang seragam.

                b.  Moving bed dryers
                   Bahan yang akan dikeringkan dimasukkan ke dalam ruan- gan
                   memakai alat yang bergerak dari ujung ruangan yang satu ke
                   ujung ruangan yang lain. Alat pengangkut bahan dapat berupa
                   ban  berjalan,  atau  lori  yang  berlubang-lubang  dindingnya.
                   Metode  ini  menghasilkan  produk  dengan  keke-  ringan  yang
                   lebih  seragam.  Suhu  dan  kelembaban    ruan-  gan  dalam
                   metode ini lebih mudah terkontrol dan efisiensi panasnya
                   juga lebih tinggi.




            Fisiologi dan Teknologi Pasca Panen Produk Pertanian         125
   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150