Page 169 - FTHP_BUKU AJAR
P. 169

Buku Ajar


            KACANG TANAH
                Kacang  tanah  merupakan  bahan  pangan  kacang-kacangan  utama  di
            Indonesia  setelah  kedelei.  Di  Indonesia  kacang  tanah  terutama  ditujukan
            untuk tujuan konsumsi, disamping juga digunakan untuk pakan dan bahan
            baku industri. Sebagai bahan  pangan kacang tanah  kaya akan kandungan
            protein  dan  lemak  nabati  sehingga  dapat  digunakan  sebagai  alternatif
            pengganti protein dan lemak hewani. Sebagaimana halnya produk pertanian
            lainnya kacang tanah juga memiliki permasalahan kehilangan (losses) yang
            cukup besar setelah panen. Penyusutan karena tercecer pada kacang tanah
            berkisar antara 12-15 %.

            Karakteristik Fisiologis Biji Kacang Tanah
                Polong  kacang  tanah  tua  yang  siap  dikonsumsi  memiliki  ukuran
            panjang  1,25-7,5  cm  dan  berbentuk  silinder.  Tiap  polong  kacang  tanah
            terdiri atas shell (kulit) 21-29 %, daging biji (kernel) 69-72% dan lembaga
            (3,1-3,6  %).  Biji  kacang  tanah  mengandung  22-23%  protein,  44-56%
            minyak, 18% karbohidrat, 3% mineral, dan sedikit protein. Kacang tanah
            juga kaya akan karotenoid. Flavour kacang tanah unik dan menyenangkan
            sehingga  banyak  digunakan  sebagai pencampur berbagai produk pangan.
            Standar kualitas kacang tanah polong yang berlaku di pasaran didasarkan
            oleh tingkat kadar air, ukuran polong dan persentase polong bernas. Standar
            kualitas kacang tanah biji terutama ditentukan oleh kadar air, ukuran biji,
            persentase butir belah, persentase butir rusak, dan persentase butir keriput.
              Gambar 9.6 a. Panen kacang tanah, b. Kacang tanah sehabis dipanen










                   (www.buahdansayur.co), c. Kacang tanah kupas siap olah,
                                (www.alfaomegapangan.net)





            Fisiologi dan Teknologi Pasca Panen Produk Pertanian         149
   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174