Page 170 - FTHP_BUKU AJAR
P. 170

Buku Ajar


           Pemanenan dan Pascapanen Kacang Tanah.
           Saat dan Cara Panen

              Untuk mendapatkan mutu biji kacang tanah yang baik, pemanenan
           kacang  tanah  dilakukan  pada  saat  masak  optimum.  Penentuan  saat
           panen  dilakukan  secara  visual,  dengan  melihat  apakah  polong  sudah
           terisi  penuh,  sudah  berubah  warna  atau  sudah  menunjukkan  adanya
           guratan-guratan yang jelas pada kulit polongnya. Umur panen kacang
           tanah tidak sama antar varietas. Untuk varietas gajah umur panen yang
           disarankan  adalah 100-110 hari setelah tanam, sedang  untuk varietas
           kidang  dapat  dipanen  pada  umur  90-97  hari.  Varietas  landak  dapat
           dipanen setelah berumur 83 hari.

              Pemanenan  kacang  tanah  biasanya  dilakukan  secara  manual
           dengan cara mencabut. Penggunaan mesin pemanen di Indonesia untuk
           kacang tanah masih belum dilakukan.

           Perontokan polong
              Perontokan polong kacang tanah di tingkat petani pada umumnya
           dilakukan  dengan  tangan  setelah  dijemur  beberapa  hari.  Kapasitas
           perontokan polong dengan menggunakan tangan berkisar antara 2-4 kg
           polong  per  jam/orang.  Untuk  itu  sekarang  ini  banyak  dilakukan
           perontokan  polong  dengan  menggunakan  perontok  padi  yang  telah
           dimodifikasi untuk lebih menambah efisiensi proses penanganan
           pascapanen. Tipe perontok jenis pedal diyakini memiliki prospek yang
           baik  untuk  digunakan  sebagai  perontok  polong  kacang  tanah
           mengingat  kecilnya  persentase  biji  rusak  akibat  pukulan  silinder.
           Kapasitas perontokan dengan menggunakan perontok pedal ini adalah
           14,9  kg/jam/orang.  Penggunaan  perontok  pedal  pada  kacang  tanah
           hanya dibatasi untuk tujuan konsumsi, sebab ternyata penggunaan alat
           ini  menurunkan  daya  tumbuh  dan  viabilitas  benih.  Dewasa  ini  mulai
           dikembangkan jenis-jenis perontok polong






         150                                         Siti Asmaniyah Mardiyani
   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175