Page 191 - FTHP_BUKU AJAR
P. 191

Buku Ajar


            merupakan  proses  pembuatan  minyak  kelapa  dengan  bahan  baku
            kopra. Ekspresi adalah cara ekstraksi minyak pada buah kelapa dengan
            menggunakan  pengeres  mekanis  dan  ekstraksi  dengan  pelarut  adalah
            cara  pelarutan  minyak  kelapa  dengan  menggunakan  pelarut  tertentu
            yang sesuai.
                Cara  basah  biasanya  dilakukan  oleh  masyarakat  awam,  karena
            relatif mudah dilakukan namun rendemen minaknya sangat sedikit (70-
            80%) dan mutunya tidak dapat  memenuhi  mutu  standar  SNI. Minyak
            yang  dihasilkan  dengan  cara  basah  juga  memiliki  kandungan  asam
            lemak yang tinggi sehingga mudah menjadi tengik (Suhardiyono dalam
            Anjarsari,  2003).  Proses  pembuatan  minyak  cara  kering  dilakukan
            dengan  cara  pengepresan  kopra  menggunakan  proses  hidraulik  atau
            menggunakan  proses  kimia  dengan  pelarut  organik.  Minyak  kelapa
            yang  dihasilkan  dengan  cara  hidraulik,  kurang  disukai  konsumen
            karena  memiliki  aroma  yang  kurang  enak.  Mc  Glone  (1986)
            mengatakan bahwa daging buah kelapa yang terbuang selamam proses
            pembuatan minyak kelapa dengan cara pengepresan hidraulik kurang
            lebih 30%, sehingga cukup merugikan. Berbagai terobosan teknologoi
            dilakukan  oleh  para  peneliti  untuk  meningkatkan  kualitas  minyak
            kelapa  yang  dihasilkan.  Cara  yang  dikembangkan  antara  lain  adalah
            cara fermentasi dengan menggunakan  Rhizopus oligosporus L.36 dan
            Rhyzopus  oryzae  L.16  dalam  ekstraksi  minyak  kelapa  (Anjarsari,
            2003) dan pembuatan minyak kelapa dengan cara pemanasan bertahap.
            Cara-cara  ini  menghasilkan  jenis  minyak  kelapa  jernih,  yang  tidak
            banyak  mengalami  kerusakan  dan  tingkat  rendemennya  lebih  tinggi
            dari  cara-cara  konvensional.  Dewasa  ini  dikembangkan  cara-cara
            pengolahan  minyak  kelapa  dari  buah  segar  dengan  cara  fermentasi,
            pengepresan  dan  pemanasan  suhu  rendah  untuk  menghasilkan  minya
            perawan  (virgin  coconut  oil)  yang  diyakini  masyarakat  memiliki
            kandungan  asam  laurat  tinggi  yang  dapat  dipergunakan  untuk
            mencegah munculnya berbagai penyakit degenaratif.







            Fisiologi dan Teknologi Pasca Panen Produk Pertanian         171
   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196