Page 214 - FTHP_BUKU AJAR
P. 214
Buku Ajar
panennya, serta memperoleh penanganan pascapanen yang tepat.
Standard kualitas kopi di Indonesia ditentukan dengan penerapan
sistem nilai cacat dalam penggolongan mutu. Sistem tersebut sudah
diterapkan sejak 1982. Sistem tersebut memiliki batasan sebagai berkut
:
Mutu 1 : jumlah nilai cacat maksimum 11
Mutu 2 : jumlah nilai cacat maksimum 25
Mutu 3 : jumlah nilai cacat maksimum 44
Mutu 4 : jumlah nilai cacat maksimum 80
Mutu 5 : jumlah nilai cacat maksimum 150
Mutu 7 : jumlah nilai cacat maksimum 225
Dari data perdagangan diketahui bahwa sebagian besar kopi
rakyat Indonesia berada pada sandar mutu 4 sampai 6. Ini
menunjukkan bahwa proses peningkatan mutu melalui pembinaan dan
penyuluhan kepada para petani harus terus menerus ditingkatkan.
Buah kopi
Penjemuran dengan sinar matahari
Pengeringan dengan mesin pengering
berbentuk drum berputas (mason)
Pengupasan biji dengan huller blower
Biji Kopi Sekam
Penyangraian (roaster)
Pembubukan dengan hummer mill
Kopi bubuk
Gambar 11.3 Diagram alir pengolahan kopi bubuk cara kering
194 Siti Asmaniyah Mardiyani