Page 215 - FTHP_BUKU AJAR
P. 215

Buku Ajar


            COKLAT
                Buah coklat banyak dibutuhkan untuk kepentingan ekspor, terutama
            untuk memenuhi kesukaan masyarakat dunia terhadap berbagai produk
            olahan  coklat  yang  memiliki  cita  rasa  sangat  digemari.  Buah  coklat
            dipanen bila warna kulit telah berubah menjadi kekuningan pada alur
            buah,  punggung  alur  buah,  atau  keseluruhan  permukaan  buah.  Buah
            masak  kurang  lebih  setelah  berumur  5,5 bulan  setelah  penyerbukan.
            Pemetikan  harus  dilakukan  pada  buah  yang  benar-benar  masak  di
            pohon. Buah yang dipetik dalam kondisi kurang masak akan memiliki
            kadar gula yang rendah, akibatnya hasil fermentasi juga kurang baik.
            Buah  yang  dipetik  pada  kondisi  terlalu  masak  akan  rentan  terhadap
            resiko  terjadinya  perkecambahan  biji  sehingga  pulpnya  akan  mudah
            mengering dan aroma buah menjadi berkurang.

                Pemanenan  coklat  dilakukan  dengan  menggunakan  pisau  yang
            tajam. Diupayakan untuk tidak melukai batang saat pemanenan, agar
            tidak mengganggu umur ekonomis pohon. Pemetikan buah dilakukan
            hanya dengan memotong tangkai buah tepat pada batang/cabang agar
            tidak menghalangi pembungaan pada periode berikutnya.

                Panen pada satu pohon dapat dilakukan dengan frekwensi 7-14 hari
            sekali.  Tanaman  coklat  mencapai  umur  produksi  optimal  pada  5-13
            tahun. Di Indonesia produksi per hektar dalam satu tahun mencapai 1
            Ton  biji  coklat  kering.  Buah  yang  telah  dipanen  dikumpulkan  pada
            suatu   tempat   tertentu   dan   dikelompokkan   menurut   kelas
            kematangannya.  Pemecahan  kulit    dilakukan  dengan  menggunakan
            kayu bulat yang keras. Biji coklat kering dikelompokkan berdasarkan
            mutunya sebagai berikut :
            Mutu A : dalam 100 gram biji terdapat 90-100 butir biji.
            Mutu B : dalam 100 gram biji terdapat 100-110 butir biji
            Mutu C : dalam 100 gram biji terdapat 110-120 butir biji







            Fisiologi dan Teknologi Pasca Panen Produk Pertanian         195
   210   211   212   213   214   215   216   217   218   219   220