Page 239 - FTHP_BUKU AJAR
P. 239
Buku Ajar
Lidah Buaya
Sejak berabad lalu, bangsa Yunani telah mengidentifikasi
lidah buaya sebagai tanaman obat. Berbagai laporan penelitian
menyebutkan bahwa kandungan nutrisi lidah buaya sangat lengkap
antara lain vitamin B, C dan E dan berbagai macam kalsium
seperti kalsium, natrium dan besi. Lidah buaya juga
mengandung beberpa jenis asam amino seperti arginin, asparagin,
lisin, histidin, leusin dan isoleusin.
Daun lidah buaya dipanen pada umur 12 bulan setelah tanam.
Pelepah daun siap dipanen jika sudah cukup tebal dan panjang.
Setelah kulit daun yang berwarna hijau dikupas gel lidah buaya
yang berwarna bening dapat diolah lanjut menjadi bahan minuman
segar, nata de aloe, campuran jelly, instant lidah buaya atau bahan
dasar aneka produk kecantikan, baik sebagai penghalus kulit muka
ataupun penyubur rambut. Sebagai obat herbal dilaporkan bahwa
konsumsi lidah buaya segar secara teratur akan memperbaiki
sistem kekebalan tubuh, memperlambat penuaan, meningkatkan
metabolisme, menurunkan kadar kolesterol, dan bersifat anti racun.
Permasalahan utama dalam penanganan lidah buaya adalah
aroma daun yang kurang sedap dan lender yang sangat banyak.
Upaya penghilangan lendir dapat dilakukan dengan pencucian
dalam air mengalir atau perendaman dalam air garam. Peningkatan
kekenyalan gel dapat dilakukan dengan perendaman dalam air kapur
atau larutan CaCl berdosis rendah. Kumis Kucing
2
Kumis kucing adalah sejenis tanaman obat yang telah dikenal
secara turun temurun di kalangan masyarakat kita. Daun kumis
kucing diyakini berkhasiat untuk meluruhkan batu ginjal,
melancarkan buanga air kecil, menunkan kadar glukosa darah, dan
besifat antibakteri. Menurut penelitian khasiat kumis
Fisiologi dan Teknologi Pasca Panen Produk Pertanian 219