Page 241 - FTHP_BUKU AJAR
P. 241
Buku Ajar
maupun basah. Manisan ini disukai karena sensasi rasadan
aromanya. Sebagian orang juga merasakan manfaatnya untuk
menghilankan bau mulut dan mengatasi kesulitan tidur. Buah dan
biji pala mengandung senyawa miristisin, saponin, polifenol, dan
flavonoid. Minyak atsiri yang terkandung dalam buah pala
dapat dipergunakan untuk mengatasi radang telinga, mual dan
muntah.
Adas
Adas adalah jenis tanaman obat yang banyak digunakan untuk
menanggulangi penyakit dada, ginjal, punggung, perut kejang,
kangker usus, dan gangguan pernafaan. Adas jua diketahui dapat
mengatasi gangguan tidur. Kandungan minyak atsiri utama adas
adalah anethol (50-80%), limonene, estragol dan sebagainya.
Dewasa ini sebagian kebutuhan adas pada industri jamu kita masih
dipenuhi oleh impor dari India, Mesir dan Iran. Di negara-negara
tersebut adas bukan saja dikenal sebagai sumber tanaman obat
melainkan juga sebagai bumbu masakan yang disukai
masyarakatnya. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Agusta dan
harapini (1998) diperoleh informasi bahwa proses penyimpanan
minyak adas dalam botol bening selama tiga bulan akan mengubah
komposisi minyak atsiri akibat proses oksidasi senyawa transanethol
menjadi anisaldehid, anisketon dan senyawa benzil metil keton.
Adas sebagi obat dikonsumsi dalam bentuk bubuk ataupun minyak
atsiri.
Lada
Tanaman lada (piper nigrum) termasuk famili Piperaceae,
merupakan jenis rempah yang popular dimanfatkan sebagai obat
dan penyedap aneka masakan. Buahnya berukuran kecil (diameter
kurang dari 0,5 cm) dalam bentuk dompolan. Satu dompolan
terdiri dari kurang lebih 50 buah lada. Lada mulai berbunga
setelah berumur 2 tahun. Buah akan masak setelah umur 9-10
bulan sejak bunga mulai muncul. Untuk pengolahan
Fisiologi dan Teknologi Pasca Panen Produk Pertanian 221