Page 80 - FTHP_BUKU AJAR
P. 80
Buku Ajar
Anggur
Buah anggur berbentuk bulat dengan diameter 1-2cm. Kulit buah
bervariasi antara hijau-merah tua hingga kehitaman tergantung
jenisnya. Daging buah berwarna putih kehijauan dengan rasa yang
manis asam. Buah ini disukai konsumen karena kesegarannya,
disamping juga kaya akan kandungan antioksidan.
Anggur dapat dipanen pada umur 105-110 hari setelah pangkas.
Pada umur panen tersebut buah anggur memiliki kandungan gula
18,32% dan total asam 0,51% Anggur termasuk kelompok buah
klimakterik dan oleh karenanya harus dipanen pada kondisi matang
optimum. Tolok ukur panen didasarkan pada nisbah kandungan gula
dan asam, warna buah, aroma buah dan penampilan tangkai buahnya.
Pemanenan dilakukan pada pagi hari dengan cara memotong tangkai
dompolan buah yang melekat dengan batang dengan sebilah pisau atau
gunting tajam. Sebelum diproses lanjut, buah rusak harus segera
dibuang untuuk mencegah kerusakan yang luas karena anggur
tergolong kelompok buah yang sangat mudah rusak. Pencucian harus
dilakukan hati-hati, sebelum dilakukan pengemasan atau penyimpanan
pada suhu renda (0-1 C). Penyimpanan juga harus dilakukan pada
kondisi ruang yang bersih dengan kelembaban relative tinggi (90-
100%). Anggur berasal dari daerah sub-tropis, namun dewasa ini telah
dapat dikembangkan dengan baik di daerah Probolinggo, dan dikenal
dengan sebutan anggur Probolinggo.
Teknologi pascapanen segar buah temperate
Buah dingin yang banyak dikonsumsi masyarakat adalah pear dan
stroberi. Secara umum penanganan pascapanen buah dingin meliputi
sortasi/grading, pengemasan dan penyimpanan dingin. Penyimpanan
dingin pada buah stroberi bisa dilakukan pada suhu 0ºC, pada apel 2-
3ºC, pada buah pir pada 5ºC. Buah apel, pear dan stroberi merupakan
buah-buah eksotis yang memiliki nilai ekonomi
60 Siti Asmaniyah Mardiyani