Page 82 - FTHP_BUKU AJAR
P. 82
Buku Ajar
ukuran bunga mencapai maksimal. Permasalahan utama dalam
penaganan sayuran segar adalah tingginya proses traspirasi yang akan
berdampak pada kelayuan produk. Penghambatan proses transpirasi
diperlukan untuk tetap mempertahankan kesegaran sayuran hingga
sampai ke tangan konsumen. Pemberian top ice dimaksudkan untuk
mempertahankan kesegaran sayuran. Untuk sayuran yang berbentuk
sprouts (kobis dll) digunakan es seluruhnya, untuk sayuran dengan
kandungan pati tinggi digunakan campuran es dan air dengan
perbandingan 3:2, untuk sayuran bunga komposisi esnya harus lebih
kecil, karena es justru menimbulkan warna kuning. Sebelum dilakukan
pembersihan dan pendinginan pendahuluan lebih dulu dilakukan
trimming/pemangkasan yaitu proses pembuangan bagian-bagian
sayuran yang rusak/jelek dan tidak diinginkan. Pencucian dilakukan
dengan air yang dikhorinasi (200 ppm). Pada pencucian sayuran tidak
ditambahkan fungisida karena sayuran pada umumnya dikonsumsi
segar.
Teknologi Penanganan Pascapanen Sayuran Daun
Masyarakat Indonesia memiliki jenis sayuran daun yang sangat
beragam. Siemonsma dan Piluek (2004) telah mengiventarisir kurang
lebih 225 jenis sayuran utama dan 520 jenis sayuran minor di
Indonesia. Beberapa jenis sayuran daun yang biasa dikonsumsi
masyarakat Indonesia dari sabang hingga Merauke tersebut antara lain
adalah :
1. Bayam 11. Daun mangkokan
2. Kangkung 12. Daun talas
3. Sawi 13. Daun Genjer
4. Selada 14. Daun bawang
5. Daun beluntas 15. Daun pakis
6. Daun pepaya 16. Daun kemangi
7. daun Katuk 17. Daun leunca
8. Daun bawang 18. Daun kecipir
9. Daun labu siam (jawa barat) 19. Daun kacang panjang muda
10. Daun ubi jalar 20. Daun seledri
62 Siti Asmaniyah Mardiyani