Page 26 - Seribu Alasan untuk Mati Hari Ini dan Kumpulan Cerpen
P. 26
“Di peradaban kuno suku Maya, ‘self harm’ dilakukan
dalam bentuk memotong ataupun menindik bagian tubuh
tertentu dari seorang calon pendeta hingga berdarah.
Bentuk pengorbanan ini dianggap sebagai dedikasi dan
komitmen seorang sebelum memasuki kehidupan
kependetaan yang memegang peranan strategis di
kerajaan, setara dengan penasehat serta perdana menteri
yang mendampingi Raja. ‘Self harm’ yang mereka lakukan
juga merupakan persembahan kepada dewa di langit
pencipta semesta dan diyakini memberikan imbalan
kekuatan gaib tertentu kepada mereka.
Bentuk ‘self harm’ yang paling awal adalah ‘self mutilation’
yang dipelajari oleh Emerson di tahun 1913 dengan
gagasan bahwa ini adalah simbol substitusi untuk
masturbasi, memberikan sebuah sensasi kenikmatan
yang setara. Dua puluh tahun kemudian, Karl Menninger
membedakan aktifitas ‘self harm’ dan bunuh diri, sehingga
menegaskan bahwa tidak semua aktifitas ‘self harm’
selalu dikaitkan dengan yang namanya kematian tragis
oleh bunuh diri.
Sederetan peneliti lainnya juga mengklasifikasikan jenis-
jenis ‘self harm’ sehingga membuatnya mudah dikenali
dan dipahami. Tidak lupa saya juga menyinggung kaum
‘flagellant’, yang mempraktekkan kebiasaan mencambuki
dirinya sendiri hingga terluka, sebagai bentuk pertobatan
atas dosa-dosa dan populer dilakukan para pendeta dan
biarawan di masa wabah Black Death di Eropa pada tahun
1300-an…” Sandra diam sejenak sambil menghela napas.
“Dalam dunia hewan, ‘self harm’ juga merupakan
kebiasaan yang unik. Misalnya kebiasaan menjilat pada
24