Page 27 - Seribu Alasan untuk Mati Hari Ini dan Kumpulan Cerpen
P. 27

bagian kaki seekor anjing hingga kulitnya luka, terkelupas
            atau berdarah yang istilah medisnya ‘lick granuloma’ atau
            ‘acral  lick  dermatitis’.  Burung  yang  ditangkap  biasanya
            melakukan  aktifitas  mencabut  bulunya  sendiri  hingga
            kerap terluka atau bahkan hingga  habis, sebagai reaksi
            psikologis karena stress.


            ‘Self  harm’  telah  berevolusi  menjadi  ketakutan  massal
            oleh  bangsa-bangsa  di  planet  Bumi  ini,  sehingga
            membatasi  setiap  gerak  aktifitas  kita  sebagai  manusia,
            menghalangi kebebasan-kebebasan prinsip kita sebagai
            manusia, hingga kita semua perlu memperhatikan gambar
            berikut  ini,”  kata  Sandra  sambil  mengeset  beberapa
            tombol  di  komputer  tablet  di  tangannya  dan  seberkas
            cahaya keluar dari layar perangkat tersebut, menciptakan
            tampilan  proyeksi  gambar  yang  melayang  di  udara,
            memperbesar  dalam  ukuran  yang  dapat  dilihat  oleh
            semua orang di dalam ruangan itu.

            “Ini adalah lukisan ‘The Starry Night’, dibuat pada tahun
            1889 dengan cat minyak di atas kanvas oleh Vincent van
            Gogh,  pelukis  aliran  post-impresionist  dari  Belanda.
            Lukisan  yang  kalian  lihat  ini,  merupakan  pemandangan
            malam  di  sebuah  kota  kecil  di  Perancis,  langit  begitu
            tenang,  cerah,  dan  bertaburkan  bintang,  bulan  sabit
            kuning  melengkapi  hitam  putih  dan  biru  yang  menjadi
            komposisi utama lukisan tersebut.

            Kenyataannya, lukisan ini dibuat sebagai gambaran dunia
            yang dilihat van Gogh dari balik jendela kamar di bangsal
            sakit jiwa yang dihuninya, hanya sekitar setengah tahun
            setelah insiden ia memotong telinga kirinya. Insiden tragis
            yang dijadikan monumental dalam sejarah ‘self harm’, dan

                                     25
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32