Page 56 - Seribu Alasan untuk Mati Hari Ini dan Kumpulan Cerpen
P. 56

Leni  menatap  saya.  Kini  semuanya  tergantung  dari
            keputusan saya.

            “Bagaimana  saya  bisa  membuat  orang  percaya  kalau
            saya si orang sakti?” tanya saya.

            “Kamu hanya butuh tiga hal, To. Jadi pendengar yang baik
            ketika mereka datang mengeluh, bersikap dingin seolah
            kamu orang yang tahu segalanya, dan terakhir, berkata-
            kata dengan penuh kepercayaan diri. Selebihnya, tinggal
            improvisasi….”

            “Kenapa bukan kamu, Di?” tanya saya.

            “Karena kamu punya aura itu, To….” Jawab Sardi.


            “Aura apa?” tanya saya.

            “Aura Kasih….” Sambung saya dengan sinis.

            “Aura yang saya tidak tahu bagaimana menjelaskannya,
            To…seperti  kamu  punya  kharisma  untuk  pantas
            memerankan si orang sakti,” katanya.

            “Berjanjilah,  Di,  semua  obrolan  kita  di  kamar  ini,  akan
            selalu tersimpan rapi, jadi rahasia yang kita bawa sampai
            mati,”  kata  Leni  sambil  menarik  tangan  saya  dan
            meletakkannya di tengah.


            Tatapannya ke arah  Sardi seolah memanggil partisipasi
            simbolik tanda setuju tersebut.


                                     54
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61