Page 248 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 248
496
lebih banyak. Pemakan emosional dan individu yang berada di
bawah tekanan psikologis juga mengonsumsi lebih banyak makanan
ringan padat energi, terutama yang manis dan berlemak. Pada ting-
497
kat sosial-budaya, faktor seperti perilaku model dari keluarga dan
norma sosial berkaitan dengan perilaku ngemil. Rhee dkk. misalnya,
me nemukan praktik pemberian makan terbatas oleh orang tua terkait
dengan penurunan konsumsi makanan ringan di antara anak-anak.
498
Pada komunitas yang membatasi junk food, asupan camilan berkalo-
ri tinggi tergolong rendah. Kurangnya akses ke buah dan sayuran
499
segar di banyak lingkungan etnis minoritas berpenghasilan rendah
membatasi kemampuan penduduk untuk mengonsumsi makanan ri-
ngan yang menyehatkan ini. Sebaliknya, banyaknya toko serba ada
500
di lingkungan berpenghasilan rendah yang sering mengandung ba nyak
makanan ringan tidak sehat, berdampak buruk pada kualitas gizi po-
pulasi etnis minoritas. 501
Di seluruh dunia, jumlah orang dengan kelebihan berat badan
dan obesitas telah meningkat secara substansial selama tiga dekade
terakhir dan tampaknya tren ini akan terus berlanjut. Meskipun ada
upaya untuk mencegah dan mengurangi kelebihan berat badan dan
obesitas, kondisi ini diperkirakan memengaruhi 1–9 miliar (52%)
496 E. J. Wouters dkk., “Peer Influence on Snacking Behavior in Adolescence,” Appe-
tite 55, 1 (2010): 11–17. Doi: 10.1016/j.appet.2010.03.002
497 G. M. Camilleri dkk., “The Associations between Emotional Eating and Con-
sumption of Energy-dense Snack Foods are Modified by Sex and Depressive
Symptomatology,” J Nutr 144, 8 (2014): 1264–1273. Doi: 10.3945/jn.114.193177
498 K. E. Rhee dkk., “Firm Maternal Parenting Associated with Decreased Risk of
Excessive Snacking in Overweight Children,” Eat Weight Disord 20, 2 (2015):
195–203. Doi: 10.1007/s40519-014-0164-x
499 E. Robinson dkk., “Reducing High Calorie Snack Food in Young Adults: A Role Buku ini tidak diperjualbelikan.
for Social Norms and Health Based Messages,” Int J Behav Nutr Phys Act 10
(2013): 73. Doi: 10.1186/1479-5868-10–73
500 K. Shuval dkk., “Behavioral Economics and Fruit And Vegetable Intake: The
Fair Park Study,” Health Behav Policy Rev 2, no. 2 (2015): 92–99. Doi:10.14485/
HBPR.2.2.1
501 A. Freeman, “Fast Food: Oppression through Poor Nutrition,” Calif Law Rev, no.
6 (2007). Doi: 10.2307/20439143
Good Nutrition 229