Page 274 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 274

restoran cepat saji, uang itu akan hilang atau diberikan untuk amal;
              dan 2) mengemas makan siang dan camilan sehat di malam hari untuk
              dibawa bekerja sehingga mencegah pemesanan makanan cepat saji. 578
                  Pra-komitmen adalah salah satu cara menghadapi godaan (misal-
              nya, godaan makanan cepat saji atau permen marshmallow dalam riset
              Walter Mischel), di mana seseorang secara sukarela melakukan pem-
              batasan diri dengan perhitungan keuntungan di masa depan.
                  Selain pra-komitmen seperti itu, cara lain menghadapi godaan
              adalah dengan memasang tekad atau willpower (effortful inhibition of
              impulses/bertekad kuat menghambat dorongan dari dalam), di mana
              pikiran dan perasaan diarahkan sedemikian rupa untuk tidak tergo-
              da. Tekad berkaitan dengan ‘menunda kepuasaan’ (delay of gratifica-
              tion). Tekad membutuhkan energi yang jauh lebih besar dibandingkan
              pre-komitmen. Sayangnya, jika kondisi emosional Anda sedang tidak
              stabil, tekad menjadi tidak bermanfaat dan kurang berhasil.
                                                                 579
                  Riset menggunakan fMRI memperlihatkan bahwa tekad dan
              pra-komitmen  diatur  oleh  2  area  otak  yang  berbeda.  Tekad  ber-
              hubungan dengan aktivasi dorsolateral prefrontal cortex (DLPFC),
              cortex parietal posterior (PPC), dan gyrus frontal inferior, sedangkan
              pra-komitmen menggunakan cortex frontopolar lateral (LFPC). Se-
              lama pra-komitmen, LFPC menunjukkan peningkatan konektivitas
              fungsional dengan DLPFC dan PPC, terutama pada individu yang
              lebih impulsif. Ini dapat diartikan bahwa ketika seseorang melakukan
              pra-komitmen ia juga harus mengaktifkan tekadnya. Riset oleh   Molly
              J. Crockett dkk. (2013) menyimpulkan bahwa pra-komitmen lebih
              efektif dari tekad dalam upaya mengendalikan diri. Peneliti mengan-
              jurkan cara paling efektif untuk mengalahkan godaan adalah dengan
              menghindari menghadapinya sejak awal. 580

              578  K. Shuval dkk., “Economic Preferences and Fast Food Consumption in Us Adults:  Buku ini tidak diperjualbelikan.
                Insights from Behavioral Economics,” Prev Med. 93 (2016): 204. Doi: 10.1016/j.
                ypmed.2016.10.016
              579  J. Metcalfe & W. Mischel, “A Hot/Cool-System Analysis of Delay OF Gratification:
                Dynamics of Willpower,” Psychol Rev 106, no. 1 (1999): 3–19. Doi: 10.1037/0033-
                295x.106.1.3
              580  M. J. Crockett dkk., “Restricting Temptations: Neural Mechanisms of Precom-
                mitment,” Neuron 79, no. 2 (2013): 391–401. Doi: 10.1016/j.neuron.2013.05.028


                                                        Good Nutrition  255
   269   270   271   272   273   274   275   276   277   278   279