Page 275 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 275
Orang-orang yang berfokus pada masa depan (terutama dengan
tekad)—mereka sabar agar mendapatkan sesuatu yang lebih bernilai
di masa depan—menggunakan bagian otak cortex prefrontalis. Riset
oleh sejumlah ahli dari Washington University dengan menggunakan
alat pencitra otak (brain imaging) menunjukkan aktivitas yang ting-
gi pada mereka yang bersabar. Bagian ini berfungsi memikirkan efek
se suatu di masa yang akan datang dan memainkan peranan penting
ketika seseorang harus menahan diri (bersabar) dan menunggu meng-
hadapi godaan karena mereka memikirkan efek yang lebih baik dan
lebih menyenangkan di masa depan.
Kemampuan menilai keuntungan di masa depan, yang oleh ahli
ekonomi disebut anticipatory utility, berjalan dengan baik pada mereka
yang aktivitas CPF berjalan bagus. Sejalan dengan waktu, aktivitas di
CPF ini akan menurun, sebagai tanda penyesuaian untuk menung-
gu dan bersabar. Fenomena ini—aktif lalu menurun—tidak terjadi
pada mereka yang impulsif. Justru di sini yang aktif adalah bagian otak
bernama ventral striatum (VS) yang makin lama makin menunjuk-
kan peningkatan aktivitas. Ini menandai ketidaksabaran yang makin
meningkat sejalan dengan dekatnya waktu pengimbalan. Orang-orang
impulsif tidak berdaya memikirkan keuntungan masa depan. Ketidak-
sabaran pada orang-orang impulsif dapat diubah melalui kontrol kog-
nitif yang diperankan oleh CPF.
581
Ahli psikologi Walter Mischel (1969) dan ahli psikologi makanan
Brian Wansink (2006) bersatu pendapat bahwa makanan berkaitan
582
dengan pengendalian diri. Secara terang mereka berkesimpulan bahwa
orang-orang yang bisa mengendalikan nafsu makan memiliki kemam-
puan mengendalikan nafsu-nafsu lainnya. Mischel bahkan menemu-
kan secara nyata dari riset 30 tahunnya, anak-anak yang dapat me-
nahan diri untuk tidak memakan permen saat mereka diteliti ternyata Buku ini tidak diperjualbelikan.
581 K. Jimura dkk., “Impulsivity and Self-control During Intertemporal Decision
Making Linked to the Neural Dynamics of Reward Value Representation,” J Neu-
rosci 33, no, 1 (2013): 344–357. Doi: 10.1523/JNEUROSCI.0919-12.2013
582 B. Wanskink, Mindless Eating: Why We Eat More Than We Think (New York:
Bantam Books, 2006). Lihat juga N. Avena, Hedonic Eating: How the Pleasure of
Food Affects Our Brains and Behavior 1st Edition (Oxford: Oxford, 2015).
256 Neurosains Spiritual: Hubungan ...