Page 133 - A Man Called Ove
P. 133

11












             Lelaki Bernama Ove dan Si Kerempeng yang

             Tidak Bisa Membuka Jendela Tanpa Terjatuh

                                dari Tangga




            SAAT ITU PUKUL ENAM KURANG seperempat dan salju
            pertama pada tahun itu telah terhampar, bagaikan selimut
            dingin di atas komunitas rumah-rumah bandar yang sedang
            terlelap. Ove mengambil jaket dari pengait, lalu pergi ke luar
            untuk melakukan inspeksi harian. Dengan terkejut sekaligus
            kecewa, dia melihat si kucing duduk di salju, di luar pintu
            rumahnya. Tampaknya hewan itu telah duduk di sana
            sepanjang malam.
                Ove membanting pintu depan dengan sangat keras untuk
            menakut-nakutinya. Tampaknya, hewan itu tidak punya akal
            sehat untuk merasa takut. Dia malah duduk saja di sana,
            di salju, sambil menjilati perut. Sama sekali tidak peduli.
            Ove tidak menyukai perilaku semacam itu pada kucing. Dia
            menggeleng-gelengkan kepala dan menjejakkan kaki kuat-
            kuat ke tanah. Si kucing memandangnya sepintas lalu, jelas
            tidak tertarik, lalu kembali menjilati tubuhnya sendiri. Ove
   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138