Page 161 - A Man Called Ove
P. 161
13
Lelaki Bernama Ove dan Badut
Bernama Beppo
“Ove lucu,” kikik si gadis tiga tahun dengan riang.
“Ya,” gumam si gadis tujuh tahun, yang sama sekali tidak
terkesan. Dia menggandeng adik perempuannya dan berjalan
dengan langkah-langkah dewasa menuju pintu masuk rumah
sakit.
Ibu mereka tampak seakan hendak menegur Ove, tapi
memutuskan tidak ada waktu untuk itu. Perempuan itu
berjalan menuju pintu masuk, dengan satu tangan memegangi
perut buncitnya, seakan khawatir janinnya akan mencoba
kabur.
Ove berjalan di belakang, menyeret langkah. Dia tidak
peduli apakah menurut Si Perempuan Hamil “lebih mudah
membayar saja dan berhenti berdebat”. Ini masalah prinsip.
Mengapa petugas parkir itu merasa berhak mendenda Ove
hanya karena dia bertanya mengapa orang harus membayar
parkir di rumah sakit?