Page 244 - A Man Called Ove
P. 244
Fredrik Backman
apa jika dia berjalan keluar dengan cara yang sama seperti
kedatangannya.
Perempuan itu tampak sama sekali tak terpengaruh.
“Namaku Lena. Aku jurnalis surat kabar lokal dan, ya
…,” katanya memulai, lalu mengulurkan tangan.
Ove memandang tangan itu. Lalu, memandang perem-
puan itu. “Aku tidak ingin apa-apa,” katanya lagi.
“Apa?”
“Kurasa kau menawariku untuk berlangganan surat
kabar. Tapi, aku tidak mau.”
Perempuan itu tampak kebingungan. “Benar … yah,
sesungguhnya … aku tidak menjual surat kabar. Aku menulis
untuk surat kabar. Aku jurnalis,” ulangnya perlahan-lahan,
seakan ada sesuatu yang keliru dengan Ove.
“Aku masih tidak mau apa pun,” ulang Ove sambil
mengusirnya keluar dari pintu garasi.
“Tapi, aku ingin bicara denganmu, Ove!” protes perem-
puan itu, dan dia mulai mencoba mendesakkan diri ke dalam
lagi.
Ove melambai-lambaikan tangan kepadanya, seakan
mencoba menakut-nakutinya dengan mengguncang-guncang
karpet yang tak terlihat di depannya.
“Kemarin kau menyelamatkan nyawa seseorang di
stasiun kereta api! Aku ingin mewawancaraimu soal itu,”
teriak perempuan itu bersemangat.
Jelas, dia hendak mengucapkan sesuatu yang lain, ketika
melihat bahwa Ove tidak memperhatikannya lagi. Pandangan
239