Page 246 - A Man Called Ove
P. 246
Fredrik Backman
“Apa yang kau lakukan di sini?” tanya Ove.
“Tidak ada yang perlu kau khawatirkan,” jawab lelaki
berkemeja putih dengan suara datar, seakan dia adalah pesan
suara yang dihasilkan komputer untuk memberi tahu bahwa
Ove sudah ditempatkan dalam antrean telepon.
Dia mengeluarkan rokok dan menyelipkannya ke
bibir, lalu menyalakannya. Ove tersengal-sengal hebat
hingga dadanya naik turun di balik jaket. Perempuan itu
mengumpulkan semua dokumen dan arsip, lalu membetulkan
letak kacamatanya. Lelaki itu hanya mendesah, seakan Ove
adalah anak nakal yang menolak untuk berhenti mengendarai
skateboard di trotoar.
“Kau tahu apa yang sedang kulakukan di sini. Kami akan
membawa Rune, di rumah di pojok sana, ke panti perawatan.”
Lelaki itu mengeluarkan lengan lewat jendela dan
menjentikkan abu rokok pada kaca spion samping Skoda.
“Membawanya ke panti perawatan?”
“Ya,” jawab lelaki itu sambil mengangguk tak peduli.
“Dan, jika Anita tidak menginginkan itu?” desis Ove
sambil mengetuk-ngetukkan telunjuk ke atap mobil.
Lelaki berkemeja putih memandang perempuan di kursi
depan dan tersenyum pasrah. Lalu, dia berpaling kepada Ove
lagi dan bicara dengan sangat perlahan-lahan. Seolah-olah,
jika tidak begitu, Ove mungkin tidak memahami kata-katanya.
“Bukan Anita yang membuat keputusan itu, tapi tim
investigasi.”
241