Page 47 - A Man Called Ove
P. 47

A Man Called Ove

            bimbang sejenak pun. Dia menginjak pedal gas dan melesat
            keluar dari tikungan kecil menuju jalanan besar. Mercedes
            itu menginjak pedal rem, membunyikan klakson keras-keras,
            dan membuntuti tepat di belakangnya. Perlombaan dimulai.

                Plang di pintu masuk area parkir mengarahkan lalu lintas
            ke kanan, tapi ketika mereka tiba di sana, agaknya Mercedes
            itu juga melihat kedua tempat parkir kosong itu karena dia
            mencoba menyalip Ove dari kiri. Ove berhasil menempatkan
            mobil di depan Mercedes itu untuk memblokir jalannya.
            Kedua lelaki itu mulai saling berkejaran melintasi aspal.
                Dari kaca spion, Ove melihat sebuah Toyota kecil berbelok
            dari jalanan di belakang mereka, mengikuti plang-plang
            jalanan, lalu memasuki area parkir dengan memutar lebar
            dari kanan. Mata Ove mengikuti Toyota, sementara mobilnya
            sendiri bergerak maju ke arah berlawanan, dibuntuti oleh
            Mercedes. Tentu saja, Ove bisa mengambil salah satu tempat
            parkir kosong itu, yang terdekat dengan pintu masuk, lalu
            berbaik hati membiarkan Mercedes itu mengambil tempat
            parkir yang satu lagi. Tapi, kemenangan macam apakah itu?

                Ove malah berhenti mendadak di depan tempat parkir
            pertama, dan tetap berada di sana. Mercedes itu mulai
            membunyikan klakson dengan beringas. Ove bergeming.
            Toyota kecil itu mendekat dari arah kanan yang jauh.
            Mercedes itu juga melihatnya dan, dengan terlambat,
            memahami rencana jahat Ove. Klaksonnya meraung marah
            ketika dia berupaya melewati Saab, tapi tidak pernah punya
            peluang: Ove sudah memberi isyarat pada Toyota itu untuk
            memasuki salah satu tempat parkir kosong. Begitu Toyota itu



                                       42
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52