Page 81 - A Man Called Ove
P. 81
A Man Called Ove
angkuh dan bersemangat yang berupaya memasuki rumah,
bahkan sebelum para petugas ambulans punya waktu untuk
mengeluarkan jenazahnya. Bajingan-bajingan itu tidak boleh
masuk ke dalam sini dan menggores lantai Ove dengan
sepatu mereka. Tak peduli melangkahi mayat Ove atau tidak.
Sebaiknya mereka tahu jelas soal ini.
Ove meletakkan dingklik di tengah lantai. Dingklik
itu dilapisi setidaknya tujuh lapis cat yang berbeda. Pada
prinsipnya, istri Ove memutuskan menyuruh Ove mengecat
kembali salah satu ruangan di dalam rumah mereka setiap
enam bulan sekali. Atau, lebih tepatnya lagi, istri Ove
memutuskan bahwa dirinya menginginkan warna berbeda
untuk salah satu ruangan, setiap enam bulan sekali. Dan,
ketika dia menyampaikan keinginannya ini kepada Ove, lelaki
itu memberi tahu bahwa sebaiknya itu dilupakan saja. Lalu,
istrinya memanggil dekorator untuk mendapat perkiraan
harga. Dia memberi tahu Ove berapa banyak dekorator itu
akan dibayarnya. Lalu, Ove pun pergi mengambil peralatan
mengecatnya.
Kau merindukan hal-hal teraneh ketika kehilangan
seseorang. Hal-hal sepele. Senyuman. Cara perempuan itu
berbalik ketika sedang tidur. Kau bahkan rindu mengecat
ulang ruangan untuknya.
Ove pergi mengambil kotak mata bornya. Ini satu-satunya
hal terpenting ketika mengebor. Bukan bornya, tapi mata
bornya. Sama halnya dengan memiliki ban yang tepat untuk
mobilmu, alih-alih menyibukkan diri dengan bantalan rem
keramik dan omong kosong semacam itu. Semua orang yang
tahu segalanya pasti tahu itu.
76