Page 90 - A Man Called Ove
P. 90
Fredrik Backman
Si Kerempeng berdeham. “Tangga. Dan kunci Eileen.”
“Maksudmu kunci Allen?”
Parvaneh mengangguk. Si Kerempeng tampak
kebingungan.
“Kunci Eileen, bukan?”
“Kunci Allen,” Parvaneh dan Ove serempak membetulkan.
Parvaneh mengangguk kepada si Kerempeng dengan
bersemangat dan menunjuk Ove dengan penuh kemenangan.
“Dia menyebutkannya dengan benar!”
Si Kerempeng menggumamkan sesuatu yang tak
terdengar.
“Dan kau mengatakan ‘Whoa, kunci Eileen!’” ejek
Parvaneh.
Si Kerempeng tampak sedikit kesal. “Aku tidak pernah
berkata begitu.”
“Ya.”
“Tidak!”
“YA!”
“TIDAK!”
Pandangan Ove beralih dari satu orang ke orang yang
satu lagi, seperti anjing besar yang sedang mengamati dua
tikus yang mengusik tidurnya.
“Ya,” kata salah seorang dari mereka.
“Itu menurutmu,” kata yang satu lagi.
“Semua orang bilang begitu!”
“Mayoritas tidak selalu benar!”
85