Page 92 - A Man Called Ove
P. 92
Fredrik Backman
sedang berada di gudang, propertinya telah dimasuki oleh
orang lain lagi.
Istri Rune, Anita, yang tinggal agak jauh di jalanan itu,
sedang berdiri di samping Parvaneh, menyaksikan tontonan
itu dengan senangnya. Ove memutuskan bahwa satu-satunya
respons yang rasional adalah berpura-pura tidak melihat
perempuan itu. Dia merasa bahwa respons lainnya hanya
akan menyemangati perempuan itu.
Dia menyerahkan kotak silinder berisikan satu set kunci
Allen yang diurutkan dengan rapi kepada si Kerempeng.
“Oh, lihatlah, betapa banyak isinya,” kata si tolol dengan
serius sambil memandang ke dalam kotak itu.
“Ukuran berapa yang kau cari?” tanya Ove.
Si Kerempeng memandangnya, seperti yang dilakukan
seseorang yang tidak memiliki kepercayaan diri untuk
mengatakan hal yang ada dalam pikirannya.
“Ukuran … biasa?”
Ove memandangnya untuk waktu yang sangat, sangat
lama.
“Kau hendak menggunakan kunci-kunci ini untuk apa?”
tanya Ove pada akhirnya.
“Untuk memasang lemari pakaian IKEA yang kami
bongkar ketika pindah rumah. Aku lupa di mana kunci-
kunci Eileen itu kuletakkan,” jawabnya, jelas tanpa sedikit
pun rasa malu.
Ove memandang tangga. “Dan, lemari pakaian itu
bertengger di atap, bukan?”
87