Page 96 - A Man Called Ove
P. 96
Fredrik Backman
“Memangnya kau belum pernah mengeluarkan angin
radiator atau apa?”
“Ya,” jawab Parvaneh bergeming.
Istri Rune memandang si Kerempeng dengan sedikit
khawatir.
“Aku sama sekali tidak tahu mereka bicara apa,” kata si
Kerempeng dengan tenang kepadanya.
Istri Rune mengangguk pasrah. Kembali memandang
Ove.
“Aku akan sangat berterima kasih, Ove, jika itu tidak
terlalu merepotkan ….”
Ove hanya berdiri saja di sana, menunduk menatap
ambang pintu.
“Mungkin seharusnya yang seperti ini dipikirkan terlebih
dahulu, sebelum kau mengatur kudeta di dalam Asosiasi
Warga,” ujarnya tenang, kata-katanya diselingi serangkaian
batuk tersamar.
“Sebelum dia apa?” tanya Parvaneh.
Istri Rune berdeham. “Tapi, Ove tersayang, tidak pernah
ada kudeta ….”
“Pernah,” jawab Ove ketus.
Istri Rune memandang Parvaneh sambil sedikit tersenyum
malu. “Wah, kau tahu, Rune dan Ove ini tidak selalu bisa
sangat akur. Sebelum sakit, Rune adalah ketua Asosiasi Warga.
Dan, sebelum itu, Ove-lah ketuanya. Dan, ketika Rune terpilih,
bisa dibilang terjadi semacam percekcokan antara Ove dan
Rune.”
91