Page 123 - Bisikan Ombak - by Suci Harjono
P. 123
Setelah kata sambutan dilanjutkan dengan tradisi melempar
bunga oleh pemgantin, memotong kue pengantin, salaman dan makan
makan.
Rangkaian upacara adat selesai, tinggal acara santai yaitu dansa
dan suguhan hiburan tari-tarian tradisonal. Mely mengundang penari
tradisional yang menampilkan tarian maengket dengan diringi musik
tradisional dari bambu dan kolintang.
Johan mengambil ruas bambu. Tingkah Johan membuat tamu
yang hadir tertawa. Seolah-olah sedang mabuk karena minum tuak
terlalu banyak, badan Johan terguncang-guncang seolah-olah hendak
terjatuh. Dengan cepat Johan memegang tamu yang hadir seakan-
akan berpegangan karena hendak jatuh. Matanya dibuat redup dan
setengah terbuka menandakan akting yang cukup jempolan. Apalagi
saat rombongan adat menyanyikan lagu-lagu daerah. Irama yang
cepat dan mendayu-dayu membuat Johan semakin mengila. Gerakan
tubuhnya meliuk-liuk mengikuti irama. Baru setelah lagu berganti
menjadi slow, Johan menarik tangan istrinya untuk diajak berdansa.
Terlihat pasangan lainnya juga ikut turun dan berdansa bersama-sama.
Sungguh pemandangan yang elok dan membuat semua bersuka cita.
Bahkan Daud menarik tangan Sutriani dan mereka berdansa membaur
dengan tamu-tamu lainnya. Kelincahan Daud dalam menari masih bisa
diimbangi oleh Sutriani. Orang-orang Manado memang terkenal pandai
menari dan menyanyi. Tak tanggung-tanggung mereka bisa kuat berjam-
jam selama ada tuak, kopi dan rokok. Sutriani terus meliukkan badan
mengikuti gerakan kaki Daud. ***
Bisikan Ombak_ Suci Harjono_sucihan03@gmail.com 123