Page 125 - Bisikan Ombak - by Suci Harjono
P. 125
Malam Kudus, sunyi senyap
Bintangmu gemerlap
Juru Slamat manusia telah datang di dunia
Kristus anak daud (2X)
Malam kudus, sunyi senyap
Semesta t’lap lelap
Ibu/bapak yang saleh kudus
Yang tak tidur menjaga terus
Anak dalam malaf(2x)
Malam kudus, sunyi senyap
Tuhanku penebus telah datang ke dunia
Bawa keselamatan kekal
Puji haleluya
Pujilah haleluya
Sutriani berdendang mengikuti alunan lirik lagu rohani dari radio
tape kecil yang ia pasang dengan volume sedang.
Tangannya sibuk membersihkan toples-toples yang akan dipergunakan
sebagai tempat kue-kue natal. Toples beraneka bentuk dan ukuran ini
bekas tempat kue dan manisan. Setiap tahun selalu dipergunakan untuk
keperluan natal dan saat lebaran. Agar tetap baik, setiap selesai natalan
dan lebaran, semua toples dicuci bersih dan disimpan. Lebih hemat
daripada harus membeli toples baru. Ia selalu menjaga pengeluaran
uangnya sehingga hal-hal kecil seperti ini menjadi perhatiannnya.
Setelah semua toples di kembalikan ke lemari, Sutriani
membersihkan pernak pernik hiasan pohon natal. Sebuah pohon
cemara dari plastik yang berukuran setengah meter dikeluarkan dari
plastik. Debu-debu menempel cukup tebal dikibaskan. Kemudian dengan
telaten. Ia membersihkan semua debu yang menempel di sela-sela
daun cemara mengunakan lap kering dan kuas kecil. Sutriani teringat
pohon cemara yang dibeli sejak sepuluh tahun silam. Waktu itu Daud
bermaksud membelikan pohon natal dari cemara asli yang ditawarkan
Bisikan Ombak_ Suci Harjono_sucihan03@gmail.com 125