Page 124 - Bisikan Ombak - by Suci Harjono
P. 124
12
Perayaan Natal Tanpa Perbedaan
Sejak awal bulan Desember Kota Manado sudah bersiap
untuk merayakan natal. Berbagai acara tahunan di gelar. Acara pohon
terang atau kegiatan pra natal menjadi kegiatan tahunan yang selalu
ditunggu masyarakat baik dari lapisan bawah sampai atas. Masyarakat
maupun pejabat semua merayakan pohon terang. Para pejabat setiap
hari berkeliling untuk beribadah bersama warga di gereja-gereja. Saat
seperti inilah antara pemerintah dengan masyarakat menyatu membaur
menjadi satu dalam semangat natal yang penuh dengan kekeluargaan dan
persahabatan. Tidak ada perbedaan, semua menginginkan kedamaian
natal selalu menyertai keluarga dan saudara-saudara. Saat seperti itulah
masyarakat merasa dekat dengan pejabat, tak ada kecanggungan. Dalam
damai natal tidak ada sekat, tanpa jarak, semua membaur. Sama sekali
tidak terasa adanya perbedaan umat yang berasal dari masyarakat biasa
dan pejabat pemerintah.
Di beberapa tempat sudah tampak keramaian perayaan natal.
Toko, mall, hotel, kantor-kantor sudah berhias diri dengan pohon natal
dan segala asesorisnya. Semua meriah dan kelihatan sudah tidak sabar
lagi menunggu hari natal tiba.
Mall, toko, kantor-kantor sudah terasa bernafaskan natal. Pohon
natal dengan hiasan yang berwarna warni seakan hari natal telah tiba.
Dimana-mana terdengar alunan musik dengan lagu-lagu rohani seperti
lagu Malam Kudus, Alam Raya, We Wish You a Merry Christmas, dan
Have Yourself A Merry Little Christmas. Angkutan umum seperti bis,
angkuta, taxi tak ketinggalan ikut memperdengarkan lagu-lagu rohani.
Tak ada lagi hingar bingar musik disko yang menjadi musik favorit sopir
dan penumpang. Semua musik berganti menjadi musik rohani yang
menyejukkan hati. Sopir angkuta mengeraskan volume suara tape-nya.
124 Bisikan Ombak_ Suci Harjono_sucihan03@gmail.com