Page 99 - Bisikan Ombak - by Suci Harjono
P. 99

Mesin  ketiting  hilang,  hanya  ada  dayung  yang  terapung  di
        dekat ketiting. Semua peralatan memancing dan jaring lenyap. Tak ada
        makanan, minuman, jaring dan kail.
               Daud mengumpulkan tenaga untuk mengayuh ketiting. Mulutnya
        tidak berhenti  berdoa agar Sutriani tidak terlalu panik karena suaminya
        belum pulang. Biasanya sepagi ini Daud sudah pulang membawa ikan.
        Setelah berdoa sejenak, Daud mengayuh ketitingnya pelan, membelah
        air  laut.  Kecipak  dayung  berirama  membelah  kesunyian  pagi.  Daud
        terus  mengayuh dengan semangat,  melupakan rasa lelah  dan  sakit
        yang mendera tubuhnya.  Bayangan  rumah, istri dan  anaknya terus
        mengelayut di pelupuk mata, membuatnya tambah bersemangat untuk
        sampai di rumah.


                                          **

               Menjelang dini hari, Sutriani baru bisa tertidur. Pikirannya tidak
        tenang sepanjang malam sehingga matanya tidak mau terpejam barang
        sedetikpun. Berkali-kali Sutriani berdoa memohon kepada Tuhan agar
        melindungi Daud selama di laut. Meskipun melaut dalam keadaan hujan
        bukan hal yang pertamakali dilakukan Daud, tetapi tetap saja Sutriani
        merasa tidak enak hati.
               Rasanya  Sutriani  baru  saja  tertidur  saat  mendengar  suara
        ribut-ribut  dari kejauhan. Kepalanya agak pening karena kurang tidur.
        Telingannya menangkap suara yang semakin lama semakin mendekat
        dan terdengar jelas. Sutriani tersentak saat melihat jam di dinding sudah
        menunjukan pukul 08.00. Dengan cepat Sutriani bangkit. Meskipun agak
        terhuyung  tetapi  Sutriani  tidak  jatuh.  Setelah  berdiam  diri  beberapa
        menit, Sutriani merasa agak enak. Diteguklah  air putih di gelas, separo
        lebih air telah membasahi tenggorokannya.
               Sutriani  mencari  Yossi  dan  baru  teringat  kalau  anaknya  pasti
        sudah  berangkat sekolah. Beberapa piring  dan  gelas  sudah  bersih.
        Di meja ada segelas teh hangat. Yossi sudah membuatkan  teh untuk
        ibunya.




        Bisikan Ombak_ Suci Harjono_sucihan03@gmail.com                    99
   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104