Page 13 - LK . Pendalaman Materi Siklus 2
P. 13
2 pembelajaran berdiferensiasi adalah tentang pentingnya
usaha untuk menyesuaikan proses memahami kebutuhan belajar
pembelajaran di kelas untuk memenuhi individual dan karakteristik
kebutuhan belajar individu setiap peserta didik
murid. Guru harus adil dalam memenuhi 4. guru tidak memiliki informasi
kebutuhan murid. Adil bukan berarti yang cukup tentang
memperlakukan murid sama, tapi ada kebutuhan individual siswa.
kecocokan antara kebutuhan murid Kurangnya data atau
dan proses pembelajaran. Ada tiga penilaian terkini mengenai
strategi penerapan pembelajaran tingkat penguasaan siswa
berdiffrensiasi, yaitu diferensiai konten, dapat membuat sulit bagi
difereresiasi Proses dan diferensiai produk guru untuk menyesuaikan
https://ejournal.nusantaraglobal.ac.id/inde pembelajaran dengan
x.php/sentri/article/view/534/533 perbedaan individual.
Oleh karena itu, Guru perlu
2. Mahfudz (2023) Ciri-ciri atau melakukan pemetaan
kerekteristik pembelajaran berdiferensiasi karakteristik peserta didik.
antara lain; lingkungan belajar
mengundang murid untuk belajar,
kurikulum memiliki tujuan pembelajaran
yang idefinisikan secara jelas, terdapat
penilaian berkelanjutan, guru
menanggapi atau merespon kebutuhan
belajar murid, dan manajemen kelas efektif
Untuk dapat menerapkan pembelajaran
berdiferensiasi di kelas, hal yang harus
dilakukan oleh guru antara lain:
a) Melakukan pemetaan kebutuhan
belajar berdasarkan tiga aspek, yaitu:
kesiapan belajar, minat belajar, dan
profil belajar murid (bisa dilakukan
melalui wawancara, observasi, atau
survey menggunakan angket, dll)
b) Merencanakan pembelajaran
berdiferensiasi berdasarkan hasil
pemetaan (memberikan berbagai pilihan
baik dari strategi, materi, maupun cara
belajar)
c) Mengevaluasi dan erefleksi
pembelajaran yang sudah berlangsung.
https://ejournal.nusantaraglobal.ac.id/inde
x.php/sentri/article/view/534/533
3. Menurut Vygotsky dalam Nevi Septianti
& Rara Afiani (2020) Agar pembelajaran
bermakna, perlu dirancang dan
dikembangkan berpijak pada kondisi siswa
sebagai subjek belajar serta komunitas
sosial-kultural tempat siswa tinggal
https://www.ejournal.stitpn.ac.id/index.ph
p/assabiqun/article/view/611/429
4. Suprihatin, S. (2015). Upaya guru dalam
meningkatkan motivasi belajar siswa.
sebagai guru atau calon guru sebisa
mungkin kita harus selalu berupaya untuk
dapat meningkatkan motivasi belajar
terutama bagi siswa yang mengalami
kesulitan dalam belajar dengan
menggunakan berbagai upaya yang dapat
dilakukan oleh guru yaitu
a) Memperjelas tujuan yang ingin dicapai.
b) Membangkitkan motivasi siswa.
c) Ciptakan suasana yang menyenangkan
dalam belajar.
d) Mengguanakan variasi metode
penyajian yang menarik.
e) Berilah pujian yang wajar setiap
keberhasilan siswa.
f) Berikan penilaian.