Page 13 - DOC, NASKAH SIMBOK DR PENERBIT_Gorgeous
P. 13
Mega menangis memegangi celana Gatot untuk meraih
dompetnya kembali hingga tersungkur. Wulan memekik kecil
menghampiri ibunya. Gatot keluar rumah menghampiri wanita
di seberang jalan.
Dari balik jendela, emak dan Ndaru mengamati Mega dan
suaminya bertengkar hebat. Perasaan tercabik tak karuan
tatkala anak perempuannya yang manis tersia-sia. Emak
menangis. Ndaru yang pincang dengan lembut mengusap
punggung emak. Pada saat bersamaan pintu terbuka Gatot
memandang emak tanpa hormat. Suara deru motor. Gatot
melaju berama perempuan.
Mega :“Mas, kembalikan kalungku! Kembalikan dompetku!”
Mega tergopoh menggendong anak Wulan. Sesampai luar, ia
tertegun melihat emak dan Ndaru.
Mega :“Emak, Ndaru, sudah lama di sini?” (Menghapus air
mata, kemudian berusaha tenang.)
Emak :“Ada apa, Nduk? Apa yang sedang terjadi?”
Mega :“Nggak ada apa-apa. Semua baik baik saja.
Ayo masuk, Mak!”
Emak : “Nduk, jangan coba sembunyikan masalahmu. Sudah
lama suamimu seperti itu?”
Mega : “Masuk, Mak, kubuatkan minum. Ndaru, ayo Masuk!”
Emak : “Jawab pertanyaan emakmu, Mega.” (Melangkah
masuk rumah.) Kamu duduk di sini saja.
(Mega dengan sekejap mendekap tubuh Emak.
Tangisnya pecah)
Mega :(Mendekat emak, kemudian mendekapnya. Menangis.)
“Sudahlah, Mak, Mega ikhlas nggak apa-apa.
Doakan saja, Mega kuat dan Mas Gatot bisa berubah.
Bagaimanapun juga Mas Gatot adalah bapaknya Wulan.
(Terdiam sesaat). “Emak dari mana? Ke sini kok nggak
ngasih kabar?” (Melepas pelukan sambil menghapus
air mata.)
47