Page 29 - EBOOK - BUKU INOVASI PEMBELAJARAN MENYENANGKAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED TREASURE HUNT LEARNING
P. 29
Model Problem Based Treasure Hunt Learning
Kesimpulan
Teori kognitif menempatkan siswa sebagai subjek aktif dalam proses
belajar, bukan penerima pasif informasi. Belajar terjadi melalui konstruksi
makna, pengolahan informasi, dan hubungan antar konsep dalam pikiran. Dalam
konteks pembelajaran, pendekatan ini mendorong aktivitas berpikir, pemecahan
masalah, dan pembelajaran bermakna. Guru dituntut untuk merancang strategi
yang menstimulasi daya pikir dan perkembangan kognitif peserta didik secara
optimal.
3. Teori Konstruktivistik
Tokoh-Tokoh Utama
a. Lev Vygotsky (1896–1934)
• Tokoh utama dalam konstruktivisme sosial.
• Menekankan peran interaksi sosial dan budaya dalam pembelajaran.
• Mengembangkan konsep Zone of Proximal Development (ZPD) dan
Scaffolding.
b. Jean Piaget (1896–1980)
• Tokoh konstruktivisme kognitif.
• Fokus pada bagaimana individu secara aktif membangun pengetahuan
melalui proses asimilasi dan akomodasi.
• Tahapan perkembangan kognitif menjadi dasar pemahaman bagaimana anak
belajar.
Konsep Utama dalam Teori Konstruktivistik
a. Zone of Proximal Development (ZPD) – Vygotsky
• Definisi: Jarak antara apa yang dapat dilakukan siswa secara mandiri dan apa
yang dapat dicapai dengan bantuan orang lain (guru, teman sebaya, atau alat
bantu).
• Inti dari ZPD: Pembelajaran paling efektif terjadi saat siswa dibantu untuk
melewati batas kemampuan mandiri mereka dengan dukungan tepat.
b. Scaffolding – Vygotsky
• Bantuan sementara yang diberikan guru atau teman kepada siswa saat belajar.
• Tujuan scaffolding adalah membimbing siswa sampai mereka mampu
melakukan tugas secara mandiri.
• Bentuk scaffolding bisa berupa penjelasan, pertanyaan, contoh, atau
pengorganisasian tugas.
Pembelajaran Berbasis Pengalaman (Experiential Learning)
Pembelajaran berbasis pengalaman adalah suatu pendekatan pembelajaran
yang menekankan proses belajar melalui pengalaman langsung dan refleksi atas
pengalaman tersebut. Dalam model ini, siswa tidak hanya menerima informasi
secara pasif, tetapi aktif terlibat dalam kegiatan yang bermakna untuk
mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Konsep ini banyak dikembangkan oleh David Kolb dengan Model Siklus
Pembelajaran Experiential (Experiential Learning Cycle) yang terdiri dari
Inovasi Pembelajaran Menyenangkan 16

