Page 35 - EBOOK - BUKU INOVASI PEMBELAJARAN MENYENANGKAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED TREASURE HUNT LEARNING
P. 35
Model Problem Based Treasure Hunt Learning
Peran Interaksi Sosial
• Interaksi sosial menjadi konteks penting dalam belajar.
• Melalui interaksi dengan guru, teman sebaya, dan lingkungan, siswa
memperoleh informasi, nilai, serta keterampilan.
• Lingkungan sosial tidak hanya sebagai tempat belajar, tetapi juga sebagai
sumber model yang ditiru.
Implikasi dalam Pembelajaran
Aspek Penerapan dalam Kelas
Guru menunjukkan perilaku yang baik, strategi belajar,
Modeling
atau etika kerja.
Memberi tantangan yang sesuai kemampuan,
Self-efficacy
menyemangati, menghindari kritik berlebihan.
Mendorong kerja kelompok, diskusi, dan berbagi
Observasi sosial
pengalaman antar siswa.
Umpan balik Memberikan pujian publik atau penguatan atas perilaku
sosial positif siswa.
Pembelajaran Menggunakan video, simulasi, atau demonstrasi sebagai
melalui media sumber observasi.
Contoh Praktis
• Seorang guru matematika menunjukkan cara menyelesaikan soal secara
sistematis dan memberi contoh berpikir keras sambil menyelesaikan masalah.
• Siswa belajar disiplin dari teman yang selalu datang tepat waktu dan
mendapatkan penghargaan dari guru.
• Guru memotivasi siswa untuk tidak menyerah dengan menunjukkan kisah siswa
lain yang berhasil setelah melalui kesulitan.
Kesimpulan
Teori Sosial Kognitif menjelaskan bahwa pembelajaran terjadi tidak hanya
melalui pengalaman langsung, tetapi juga melalui observasi, interaksi sosial, dan
keyakinan individu terhadap kemampuannya sendiri (self-efficacy). Guru
memiliki peran penting sebagai model dan fasilitator dalam menciptakan
lingkungan sosial belajar yang positif dan inspiratif.
6. Teori Konektivisme (Teori Belajar Era Digital)
Tokoh Utama: George Siemens & Stephen Downes
George Siemens dan Stephen Downes memperkenalkan Teori Konektivisme
pada awal tahun 2000-an. Teori ini lahir sebagai respon terhadap perubahan cara
belajar di era digital, ketika informasi tidak lagi hanya disimpan dalam otak
individu, tetapi tersebar di berbagai media dan jaringan digital.
Inovasi Pembelajaran Menyenangkan 22

