Page 74 - EBOOK - BUKU INOVASI PEMBELAJARAN MENYENANGKAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED TREASURE HUNT LEARNING
P. 74
Model Problem Based Treasure Hunt Learning
4. Mengidentifikasi dan Menyusun Hipotesis
Siswa membuat hipotesis sementara atau kemungkinan solusi berdasarkan analisis awal
terhadap masalah.
5. Menyusun Rencana Belajar dan Mencari Informasi
Siswa menyusun strategi atau rencana pembelajaran mandiri untuk mencari informasi
dan pengetahuan yang dibutuhkan dari berbagai sumber (buku, internet, eksperimen,
dll).
6. Menerapkan dan Menguji Hipotesis
Siswa mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh untuk menguji hipotesis dan
memecahkan masalah.
7. Menyusun dan Menyampaikan Hasil
Kelompok siswa mempresentasikan solusi atau hasil pemecahan masalah di depan
kelas dan menerima masukan dari guru maupun teman-teman.
8. Refleksi dan Evaluasi
Siswa dan guru melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran, mengevaluasi
keberhasilan pemecahan masalah, dan mengidentifikasi hal-hal yang dapat diperbaiki
di masa depan.
D. Kelebihan dan Kelemahan Problem Based Learning (PBL)
Kelebihan Problem Based Learning (PBL)
1. Meningkatkan Motivasi Belajar
Dengan menghadirkan masalah nyata yang relevan, siswa menjadi lebih tertarik dan
termotivasi untuk belajar.
2. Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah
PBL melatih siswa untuk menganalisis masalah, mengevaluasi informasi, dan membuat
keputusan secara logis.
3. Mendorong Kemandirian Belajar
Siswa belajar mencari dan mengkonstruksi pengetahuan secara mandiri.
4. Melatih Kerja Sama dan Komunikasi
PBL biasanya dilakukan dalam kelompok, sehingga siswa belajar berkolaborasi dan
berkomunikasi efektif.
5. Menghubungkan Teori dengan Praktik
Pembelajaran berbasis masalah membantu siswa mengaplikasikan konsep ke situasi
nyata.
6. Mengakomodasi Berbagai Gaya Belajar
Melibatkan berbagai aktivitas seperti diskusi, penelitian, dan presentasi yang sesuai
dengan berbagai tipe siswa.
Kelemahan Problem Based Learning (PBL)
1. Memerlukan Waktu yang Lebih Lama
Proses pembelajaran yang mendalam dan kolaboratif membutuhkan waktu lebih lama
dibandingkan metode konvensional.
Inovasi Pembelajaran Menyenangkan 61

